RESUME PERTEMUAN KE-23

 

PERTEMUAN KE   : 23

JUDUL                      : MENERBITKAN BUKU

RESUME KE             : 23

GELOMBANG         : 28

TANGGAL               :   1 MART  2023

TEMA                        :  MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT

                                        INDI

NARA SUMBER      :  BRIAN PRASETYAWAN , S.Pd

MODERATOR         :  NUR DWI YANTI, S.Pd

 

                   

 


           Langkah apa yang kita lakukan setelah karya kita selesai kita tuangkan dalam draft buku? Tentu saja PENERBIT. Apakah itu penerbit mayor? Penerbit Mayor lebih selektif dalam memilih karya yang akan dicetaknya. Jangan risau kawan, masih ada penerbit INDI yang akan membantu  mewujudkan mimpi kita memiliki buku solo sendiri. Bagaimana caranya? Dimana harus menghubungi penerbit Indie, berapa biayanya? Eitss simpan dulu tanyamu kawan. Tumpahkan semua kegalauanmu menerbitkan buku, youk kita ikuti.

           Moderator memasuki ruang . Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh. Selamat malam, salam sejahtera, sehat selalu untuk TIM TSO, Narasumber kita serta para sahabat KBMN Gel. 28 . Jumpa lagi kita di malam pertemuan yang ke-23 KBMN Gelombang 28. . Malam ini saya NDY akan membersamai kelas KBMN hingga pukul 21.00 WIB. Adapun rangkaian acara malam ini:

1.        Pembukaan

2.        Pemaparan Materi oleh Narasumber

3.        Tanya Jawab

4.        Penutup

Baiklah sahabat KBMN kita bersama membaca doa sesuai dengan keyakinan masing-masing sebagai wujud rasa syukur dan semoga materi malam ini akan membawa kebermanfaatan bagi kita semua. Aamiin ya robbal alamiin . Sahabat KBMN Gel 28 yang hebat. Tidak terasa kita sudah memasuki pertemuan ke-23 tinggal 7 pertemuan lagi maka tuntas kelas belajar menulis, namun bukan berarti terputus begitu saja. Masih ada yang harus dipersiapkan untuk memperoleh sertifikat dengan menulis buku solo. Sudahkah sahabat yang hebat menyusun draft buku solo? Sudahkah mengajukan buku solo kepada masing-masing mentor? Bagaimana proses hingga buku solo terbit dan memiliki ISBN atau QRCBN? Bagaimana menghubungi penerbit yang siap mencetak dan mempublikasikan? Jangan panik jangan gundah Tema malam ini Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indi oleh Narasumber kita yang keren Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd,  Beliau akan memaparkan secara detail proses membungkus draft buku menjadi buku yang diterbitkan . Sambil menyiapkan minuman hangat, dingin, makanan ringan dan berat untuk menyimak materi malam ini

             Berikut ini  profil Narasumber kita malam ini: Om Ian adalah panggilan akrab Tim TSO, usia muda memiliki segudang prestasi dan karya. Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak. Sebagian besar dimuat di Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Ada juga yang dimuat di Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, dan Majalah Hidup. Untuk mengenal lebih dekat, yo kita meluncur melihat profil narasumber kita malam ini https://www.praszetyawan.com/p/profil.html . Untuk menghilangkan kegundahan.. marilah kita sambut Om Ian narasumber kita. Siap om..Sambil menunggu om Ian yo kita buka tautan berikut https://www.praszetyawan.com/2022/10/menerbitkan-buku-dengan-harga.html?m=1 . Menerbitkan buku di penerbit indie atau independen dapat menjadi pilihan yang menarik jika para sahabat ingin mengontrol proses penerbitan dan distribusi buku secara mandiri.. Karena ada banyak kemudahan bagi kita, jika melalui penerbit mayor tentu saja kita harus siap menanti dan ada kriteria sehingga buku kita diterima dan masuk kualifikasi di penerbit mayor. Di penerbit indie, kita dapat mengajukan secara individu atau kelompok dan mengontrol distribusi sesuai keinginan kita.. Namun tetap mempersiapkan draft buku kita sebelum mengajukan diterbitkan di penerbit indie.  Apa persiapan itu..? Colek bunda Ewi.. persiapannya apa bun.. Asyikk.. sebelum dijawab bunda Ewi.. om Ian sudah siap.. Yok kita menyimak. Silahkan om Ian..




             Sang narasumber telah siap di ruang maya diklat KBMN. Segera memulai acara : Selamat malam bapak/ibu.  Terima kasih Bu Yanti telah membuka pertemuan malam ini dan membersamai kita sampai pukul 21.00 WIB. Malam ini pertemuan ke 23.  Tinggal sedikit lagi menuju 30 pertemuan. Sungguh luar biasa semangat bapak/ibu yang konsisten menulis sampai 22 resume, bagi yang terputus-putus resumenya, silakan boleh menyusul dilengkapi. Semoga pada akhirnya nanti akan terkumpul 30 resume. Seperti yang kita ketahui, syarat pelatihan ini bukan 30 resume saja. Tapi juga menerbitkan buku solo. Sangat pas malam ini temanya adalah menerbitkan buku semakin mudah di Penerbit Indie.

           Materi malam ini disediakan agar bapak/ibu memiliki pandangan/wawasan menerbitkan buku.  Agar saat menjalani proses penerbitan buku tidak mengalami pengalaman kurang menyenangkan dan agar tidak menemui hambatan. Perlu dipahami, pada pelatihan ini bapak/ibu berjalan sendiri dalam membuat buku solo. Bapak/ibu menghubungi sendiri penerbitnya dan ikuti panduan/ketentuan dari penerbit tersebut. Disisi lain mungkin ini pengalaman pertama bapak/ibu membuat buku. Maka pertemuan malam ini membantu bapak/ibu agar bisa menjalani langkah menerbitkan buku. Menerbitkan buku sekarang ini semakin mudah karena ada penerbit indie, yang menerima naskah tanpa seleksi. Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Erlangga, Elex media, Andi, dll.

            Penerbit mayor menerapkan seleksi naskah, sehingga belum tentu naskah kita diterima. Memang itu dilakukan agar penerbit mayor mendapat naskah yang benar-benar berkualitas dan diperkirakan akan laku dipasaran. Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang mencoba mengirim naskah ke beberapa penerbit hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Penolakan naskah menjadi makanan sehari-hari penulis. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.

            Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut. Naskah pasti diterbitkan . Proses penerbitan mudah dan cepat . Menerbitkan di penerbit mayor bisa lebih dari setahun prosesnya. Kalau di penerbit Indie dalam hitungan bulan saja. Bukan bermaksud bahwa penerbit indie itu lebih baik. Indie maupun mayor punya kelebihan dan kekurangan.  Maksudnya adalah menggunakan jasa penerbit indie maupun mayor perlu waktu yang tepat untuk penulis. Menurut saya seperti ini: Untuk penulis pemula yang baru pertama kali akan menerbitkan buku, bisa dicoba mengawali di penerbit indie. Jika bukunya cepat terbit akan menjaga semangat menulis. Akan ada waktunya kita perlu merasa upgrade jika sudah sering menerbitkan di penerbit indie.

Tentu kita perlu tantangan lagi dalam menulis. Barulah penerbit mayor tepat untuk penulis yang ingin upgrade. Beruntung di KBMN PGRI kita juga punya narasumber Prof. Eko Indrajit yang bisa membantu kita untuk tembus ke penerbit Mayor yaitu Penerbit Andi . Jadi begitulah penerbit Indie dan mayor saling mendukung untuk para penulis. Mari simak lebih lanjut ciri-ciri penerbit indie




Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Memang  kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya-biaya untuk mendapat fasilitas  penerbitan, atau jika ingin cetak ulang. Tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan. Saya sendiri sudah menerbitkan 3 buku solo. Semuanya di penerbit Indie. Buku Pertama Buku Blog Untuk Guru Era 4.0 https://www.praszetyawan.com/2020/02/buku-blog-untuk-guru-era-40.html . Buku Kedua Aksi Literasi Guru Masa Kini https://www.praszetyawan.com/2020/06/buku-aksi-literasi-guru-masa-kini.html. Buku Ketiga. Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari https://www.praszetyawan.com/2020/10/buku-solo-terbaru-menerjang-tantangan.html. Penerbit Indie ada banyak. Silakan bapak/ibu memilih penerbit berdasarkan selera/kondisi masing-masing.

           Sebagai tips, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie  : 

      Biaya penerbitan

      Fasilitas penerbitan yang di dapat penulis

         Batas maksimal jumlah halaman

        Ketentuan dan Biaya cetak ulang

        Apakah dapat Master PDF

         Jumlah buku yang didapat penulis

Narasumber disini membantu bapak/ibu menghubungkan ke penerbit yang sudah terpercaya dan terjamin kualitasnya. Sejak Juli 2020 saya membantu peserta KBMN memilihkan dan menghubungkan ke penerbit. Mengapa saya membantu mengubungkan bapak/ibu ke penerbit indie ?




Jadi bapak/ibu tidak merasa sendirian dalam proses penerbitan buku. Ada saya yang mendampingi dan menjawab berbagai pertanyaan seputar proses penerbitan. Sehingga bapak/ibu merasa tenang bahwa buku pasti akan terbit. Saat itu (Juli 2020) saya melihat bapak/ibu peserta yang belum tahu mau menerbitkan buku dimana. Saya  sering juga mendapat cerita kasus hambatan yang dialami peserta kbmn dalam menerbitkan buku yaitu:

- biaya mahal

- biaya murah bahkan gratis diawal, namun jadi mahal akhirnya

- ketidakjelasan nasib naskah setelah berbulan-bulan

- ketentuan berubah2 tidak sesuai dengan di awal.

- ada ketentuan yang tidak disampaikan di awal

Melihat kasus-kasus tersebut maka saya membantu bapak/ibu memilihkan penerbit yang sudah terpercaya dengan harga terjangkau dan mengawal sampai naskah terbit menjadi buku. Tadi di awal bapak/ibu sudah membaca penerbit yang sudah saya pilihkan . Biaya 400.000 saja. Penulis dapat 2 buku, disampaikan daya tarik penerbit ini ;

1. Biaya terjangkau, tidak perlu sampai jutaan rupiah

2. jumlah maksimal halaman sangat banyak yaitu 280 hal A5. Jadi bapak/ibu tidak kena biaya tambahan halaman walaupun bukunya setebal 280 halaman A5.

3. Penerbit ini menjualkan buku terbitannya di tokopedia dan shopee

Pesan menerbitkan buku perlu waktu untuk proses terbit. Bukan seperti fotokopi yang sehari jadi. Jadi jangan minta ada deadline kapan buku harus terbit. Misalkan karena untuk kenaikan pangkat, buku diminta agar terbit secepatnya. Silakan diperhitungkan waktu proses penerbitan sampai 3 bulan jika ISBN, Karena ISBN sekarang prosesnya ketat. Demikian pemaparan  pada pertemuan malam ini.

Semoga bermanfaat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

RESUME PERTEMUAN KE-30

RESUME PERTEMUAN KEDUA KBMN 28