RESUME PERTEMUAN KE-17
PERTEMUAN KE : 17
JUDUL : MENULIS PUISI
RESUME KE :
17
GELOMBANG : 28
TANGGAL :
15 FEBRUARI 2023
TEMA :
MENULIS PUISI
NARA SUMBER : DR.
HAJAH HASANAH. M.Pd
MODERATOR : SIM CHUNG WEI, SP
Kita, adalah
dua hati yang sudah enggan bertegur harap dalam janji.
Kita adalah
tiga kata 'Aku Sayang Kamu' yang
membisu dalam sepi.
Dan....
K. I. T. A
adalah empat huruf yang tak bisa dipersatukan kembali.
Puisi adalah
bahasa hati yang paling jujur. Saat kita gembira kita tuangkan rasa berbinar
dan berbunga.
Saat kita
bersedih, semua huruf yang tertuang seolah kuyu dan sendu.
Tapi... Saya
tak pandai menulis puisi.
Hemmm, siapa
bilang???
Puisi itu
semudah kita curhat bersama bestie. Curhat tentang rasa yang berwarna-warni.
Hanya tinggal kita ganti, curhat melalui goresan. Yaa, goresan yang memiliki
rasa.
Ayooo, kita
berlatih curhat dalam puisi dikelas KBMN malam ini...
Stay tune di
sini...
Sang moderator memulai acara : Assalamu’alaikum Wr.
Wb.Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya, Salam Kebajikan. Selamat Sejahtera bagi
kita semua. Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat wal'afiat, diberikan
kemudahan dan dilancarkan urusan kita agar bisa menginspirasi dengan berbagi
ilmu yang bermanfaat.. Aamiin. Marilah kita buka kegiatan malam ini dengan
sejenak berdoa, agar ilmu yang didapat
malam hari ini bermanfaat dan berkah untuk kita semua. Berdoa mulai. Berdoa
selesai. Saatnya pantun dari saya:
Malam-malam ke
pasar baru
bertemu abang
polisi
Malam ini dapat
materi baru
bagaimana
menulis puisi
Adapun agenda
kegiatan malam ini:
1. Pembukaan
2. Paparan
Materi
3. Tanya Jawab
4. Penutup
Bapak ibu
peserta KBMN Gel 28 yg berbahagia.
Perkenalkan
saya Sim Chung Wei, salah satu dari Tim Solid Omjay (TSO) yang biasa disapa
Koko Sim. Saya, sama spt bapak ibu.
Dulunya juga
peserta Kelas Menulis di gelombang 26. Belum berbeda jauh dengan bapak Ibu
sekalian. Malam ini saya kana menemani Bapak Ibu dalam MAteri Menulis Puisi.
Puji Tuhan ...
dengan rutin mengikuti kegiatan, dan bimbingan para mentor, untuk terus menyelesaikan resume on time,
saling blog walking memberi semangat, dan belajar mempraktekan mantra dari
omJay menulis setiap hari. Akhirnya, saya pun dinyatakan lulus tahun lalu. Buku
pertama saya berjudul "Menulis itu Menyenangkan" sebelumnya saya
terlibat dalam 6 judul buku antologi,
sebelum akhirnya berhasil menerbitkan bku solo. Bagi saya antologi-antologi
yang di fasilitasi oleh KBMN ini menjadi batu loncatan untuk saya menulis buku
solo.Tiga dari 6 antologi yang dimana saya ikuti merupakan antologi puisi.Mungkin
sampai disini dlu perkenalsan saya, mari kita lanjutkan untuk berkenalan dengan
bintang yang bersniar pada malah hari ini, tak lain dan tak bukan Ibu Dr.Hj. E. Hasana, M.Pd.. Untuk mengenal
lebih dekat, siapa belia yang luar biasa ini, mari kita simak profil beilau : https://hasanahhalima.blogspot.com/2023/02/profil-e-hasanah.html.
Luar biasakan perjalanan hidup dan pengalaman, serta prestasinya. Bunda Hasanah
saya yang sudah luar biasa tetap menulis di blog. Dengan demikian jika kita gunakan mesin
pencari sepeti google kita dapat menemukan nya. Selanjutnya saya persilahkan
Bunda untuk memaparkan materi pada malam hari ini, tentang Menulis Puisi
Sang narasumber memasuki ruang maya dan menyapa peserta : Terima
kasih Koko Sim. Assalamualaikum wr Wb. Selamat
malam Bapak/ibu Hebat. Perkenalkan saya ibu Hasanah. Malam ini kita akan
berdiskusi tentang menulis puisi. Sebelumnya saya haturkan terima kasih kepada
Om Jay founder KBMN PGRI, Bu Kanjeng, pak Brian, dan semua tim solid KBMN atas
kepercayaannya. Mohon maaf sebelumnya saya sebenarnya bukan expert dalam puisi,
hanya penyuka puisi saja dan ingin
bertukar pengalaman dengan ibu bapak hebat semua. Saya sama seperti bapak ibu
yang belajar menulis dari KBMN gelombang 18. Koko saya langsung saja ke materi
ya? Iya, terima kasih Koko. Saya melihat sebelum berdiskusi tentang puisi juga
ibu/bapak sudah banyak yg upload puisi di link blognya.Semoga dengan materi
dari Bunda malam ini, mereka bisa lebih luar biasa lagi.
Mulai materi ya. Pasti, di gelombang yang lalu bisa jadi buku
antologi lho.
Ini pengertian
puisi yang saya kutip dari sumber nya ya. Silahkan dicermati.
Ini struktur
puisi, ada baris atau larik, ada bait dan lainnya. Boleh disimak dulu. Jenis
puisi secara umum ada dua jenis; puisi lama dan puisi baru.
Ini ciri-ciri puisi
lama dan puisi baru.
Sebetulnya
menulis puisi itu sekarang mengikuti perkembangan dan perubahan bentuk dan isi
sesuai perkembangan selera. Apalagi untuk pemula, nulis saja menggunakan
kata-kata atau diksi yang enak di hati. Termasuk
puisi kontemporer, yang tidak terlalu terikat dengan kaidah penulisan puisi. Penekanan
pada segi estetika dan penggunaan diksi, Rima, majas itu akan mempengaruhi
keindahan puisinya. Sekarang macam-macam puisinya. Ada puisi akrostik, puisi
patidusa, puisi telelet, puisi 2.0 dan lainnya. Pokoknya menantang dech bagi
penyuka puisi seperti . Jadi ada hal-
hal yang perlu diperhatikan akan nilai
estetikanya muncul . Oh ya kalau mau
contoh2nya bisa dilihat ya di buku kumpulan puisi ini. Kumpulan Puisi terbaru
yah .
Ini buku puisi
yang baru terbit, versi ISBN dan QRCBN ada juga. Senangnya gabung di buku
antologi sy. Biar bisa bareng2 dengan karya sahabat2 KBMN. Tantangannya membuat
puisi bebas saja. Temanya bebas, pokoknya yang ada di hati dikeluarin dengan
diksi yang indah.
Rintik hujan di
malam yg gelap
Tak surutkan
tekadku untuk menangkap
Ilmu puisi ya
diberikan dengan lengkap
Semoga kita
bisa siap
1. Cara menulis
yang baik yang sesuai dengan kaidah2 yang disebutkan di atas ya, misalnya
memperhatikan diksi, Rima, irama, larik, bait dan lainnya. Sesuai dengan
jenisnya
2. Pantun itu
jenis puisi lama .
3. Cara mencari
istilah/kata kiasan itu ... dengan banyak membaca dan bisa buka kamus diksi.
Kiat biar kita bisa menulis puisi yang bisa indah sehingga rima nya menjadi menarik. Triknya
lakukan adalah memilih tema sebagai acuan, menentukan kata kunci, memilih diksi
yang tepat, menggunakan Rima atau majas misalnya, terus mengembangkannya dengan
rasa/selera estetika kita. Kadang bisa di kumpulkan kata2 indah dulu . Misalnya
menemukan kata Bagaskara untuk matahari/mentari, Bimantara atau langit,
misalnya.
Dalam struktur fisik puisi (unsur wujud puisi
disebutkan salah satu point yaitu tentang diksi. Bagaimana cara untuk memilih kata-kata
indah dan memiliki kekuatan makna, bu? Diksi itu pilihan kata-kata yang akan
kita gunakan dalam puisi, hasil pemilihan secara cermat dengan pertimbangan
makna, susunan bunyi, ataupun hubungan kata itu dgn kata2 lainnya dalam larik
atau bait. Seperti ini kan terasa indah menggunakan kata gelap, menangkap,
lengkap, siap.
Ada tamu
bernama Pak Kasim,
Makan bersam
adengan rendang,
Selamat malam
Koko Sim,
Perkenalkan
saya Elok Dewi dari
Padang.
Hari ini begitu
gerah,
Lalu Ayah
melepaskan dasi,
Senang belajar
bersama bunda E Hasanah,
Jangonya
menulis dan
berpuisi.
Jika puisinya
ingin penuh diksi dan majas ya itu kumpulkan dulu diksinya bisa buka kamus
diksi ya. Perhatikan irama atau bunyi diksinya, kadang aku memilih kata yg
sulit dipahami pembaca hi hi hi. Mencari kata dgn mengacu pada sumber
terpercaya dan baku, atau diksi yg sering digunakan penyair, terus
mengembangkan puisinya.
Dalam membuat puisi kita harus memperhatikan nilai
estetik dan diksi dalam puisi agar indah
dan enak dibaca.Bagaimana cara/tips dalam menentukan diksi yang tepat dalam
puisi? Cara menentukan diksi yang tepat dalam puisi itu harus memperhatikan
ketepatan kata dengan maknanya, kebenaran, kecermatan, keserasian kata, dan
kelaziman digunakan dalam puisi Sebenarnya diksi yang tepat itu ya kata yg
sesuai dan mengikuti kaidah bahasa.
Penikmat puisi, suka puisi baru yang tidak terikat bait dan
baris, namun tetap memperhatikan diksi, majas dan estetika.
Semilir angin
mendesah lirih
sayup sayup
terdengar di telinga
jeritan hati
terhampar nyata
menanti impian
yang tak teraih
Yang tersisa
hanya wajahmu
disudut relung
hati sanubari
Dan sejumput
kisah luka
yang bersemayam
di kalbu
Wahai hati yang
rapuh
kuatkah
menanggung lara dikalbu
hanya isak
tertahan lirih
dihamparan
sajadah jatuh tersungkur
Ya ilahi...
Kuatkan hati
ini
biar bisa
berdiri
diatas kaki
lemah ini
Gelanggang
literasi telah dibuka
Endapan gagasan
biar membuncah
Nantikan karya
spekta
Titik balik
pencapaian
Ada dan tiada
dirimu yang tentukan
Lihatlah semua
sedang berpacu
Inspirasi dan
motivasi hadirkan nyawa
Tetapkan hati
terus berkarya
Enyahkan
keraguan
Raih kemenangan
dengan karya nyata
Asa mu harus
diwujudkan
Sesuatu yang
berasal dari mimpi
Inspirasi
terindah jadi Genta literasi
#puisi akrostik
Bandung, 8
februari 2023
Karya: Farida
Lisanti
Makan buah
simalakama
Mendulang garam
termakan asam
Dalam jantung
mengorek luka
Pilih ibu, ayah
tenggelam
Tanpa gumaman
tanpa pesan
Tinggal sepenggal
sakral diucap
Hilang waktu
hilang kesan
Hajat tak
terlaksana sudah menancap
Senyum bisa
terlintas
Tapi batin tak
terima
Hati tertambat
hanya seutas
Hilang nyawa
tinggal nama
Biarlah haru
kini menderu
Biarlah hitam
kini tenggelam
Yang merona
biarlah biru
Masa lalu
biarlah kelam
Lah kepalang
buah kepayang
Dimakan mabuk
dibuang sayang
Jangan ragu
jangan bimbang
Kirim doa yang
telah hilang
Air Mata
Kutahu persahabatan
di antara kita begitu indah
Seindah pelangi
di angkasa
Membias rona di
saat ada rasa
Kutahu rindu
itu tak bisa dikhianati
Walau waktu
terus merayap mesra
Mengukir relung
kalbu tak tertawar harga
Jauh itu pasti
Sahabat selalu
di hati
Biarlah mutiara
menyusuri pipi yang jelita
Sebagai suatu
bukti kita pernah sama merajut asa
Rustia Warnida
Kuiklaskan
dirimu pergi
Sudah beberapa
kali kita di bawah empat mata
Membicarakan
hubungan yang tak pernah terurai
Selalu kusut
merangkai
Terkadang tak
tesambung dalam beberapa waktu
Lantas terkait
kembali
Kuikhlaskan
dirimu pergi sekarang
Kuharap engkau
mengambil keputusan yang bijak
Apakah kita
melanjutkan perjalanan ini
Dengan segala
kekusutan yang tidak pernah terusai habis
TERAS SENJA
oleh: Moh. Ali
Husni
Senja temaram
di ufuk barat
Terduduk di
teras kunikmati senja
Ditemani candi
ala memerah redup
Menapak senja
berganti petang
Sayup kudengar
panggilan Sang Maha
Memanggil
menggema bersautan
Dari penjuru
barat hingga timur
Dari penjuru
utara hingga selatan
Sayup suara
celoteh anak bersautan
Terdengar dari
corong surau tua
Di ujung jalan
terjal tak beraspal
Sepi penghuni
ramai binatang malam
Kupaksakan kakiku
melangkah
Menelusuri
jalan terjal tak beraspal
Mencari celoteh
anak bersautan
Memenuhi
panggilan-Mu mengharap ridho-Mu
Penantianku
Senja telah
berlalu
Matahari telah
bersembunyi di balik langit malam
Bintang malu
untuk menunjukkan wajahnya
Bulanpun enggan
untuk mengintip
Malam ini
.....sunyi
Jiwaku mengolah
rasa untuk esok pagi
Membayangkan
apa yang akan terjadi
Seolah hati ini
penuh rasa
Menanti sebuah
jawaban yang pasti
Harapan cerah
di masa mendatang
Doapun
kupanjatkan
Hanya kepada
Allah saja aku serahkan
Segala harapan
dan impian
Semoga Tuhan
mendengar
Elizabeth
Kanserita
Jakarta Barat
[20.50,
15/2/2023] +62 852-1662-8447: Mutmainah
Bersimpuh dalam doa
Larung dalam
balutan dosa
Senandika
meronta
Memohon ampunan
sang Maha Kuasa
Disaat lembayung
tertatih, aku dalam kubangan kelam
Hara laksana
cahaya terangi malam
Butiran dosa
tenggelam
Berbaur menjadi
bait bait doa terdalam.
Saat dalu
kubersimpuh
Mengadu Amarta
penuh peluh
Melangitkan
segala rasa gundah
Berharap yang
Esa memberi kasih
Kembali padaNya
penuh kinasih
Cipanas 15
Februari 23
PADANG . Elok
Dewi
P ertama mengenalmu dikala kita duduk di
bangku SMA
A ku menyukaimu karena engkau sahabat yang
baik
D irimu selalu memperhatikanku dan selalu mengingatkan
akan sholat jika kita berpergian bersama Samagat lainnya
A ku Dan kamu. Kita adalah sahabat karib
N amun seiring waktu berjalan ketika kita
sudah menyelesaikan bangku kuliah, ada yang beda dari dirimu, ternyata aku
benar. Engkau pun menyatakan kepadaku bahwa engkau ingin menjadi lebih dari
sahabatku. Aku pun terpana dan aku pun menggelengkan kepala dan ucapkan engkau
adalah teman baikku
G alaupun membersamaimu, lalu engkau menjauhi
dari kehidupanku. Ada rasa yang hilang, ada rasa yang hampa dan resah di hati,
perhatianmu, kepedulianmu ku rindu. Kerinduan dalam balutan doaku "Jika …
PENULIS
By. Kang Khasan
Menyusun kata
membentuk kalimat
Mengeluarkan
semua gagasan
Berharap
menjadi
Penulis
Buku
Mahkota impian
Menjadi angan
terbesar
Memotivasi
setiap jejak langkah.
Biarkan otak bekerja
keras
Mencari kata
terselip
Untuk
menentukan
Tema
Biarkan jemari
menari lincah
Mencari kata
indah
Dalam menemukan
Judul.
E. HASANAH
Elok Dewi
E ngkau
sangat pandai merangkai kata kat indah menjadi puisi
H
adirmu dalam KBMN malam ini sangat ku nantikan
A ku
sangat mengagumimu
S
angkat menginpirasi pembelajaran darimu
A ku ingin bisa merangkai puisi sepertimu
N amun
puisiku masih datar karena ku masih belajar
A da
asa yang hebat menyentuh kalbuku setelah belajar darimu
H arapan yang selalu membersamaiku tuk menjadi
seorang penulis puisi yang baik, Insya Allah Aamiin.
Padang, 15
Februari 2023
Niat Berilmu
Sepinya malam
menemaniku
Mencari ilmu
yang baru
Baru ketemu di
malam syahdu
Bersama ibu
Hasanahku
Kawan hatiku
semakin memburu
Ingin meraih
sesuatu yang baru
Kenapa KBM menjadi
pilihanku
Disitu banyak
guru berilmu
Bahagia rasa
hatiku
Bertemu
komunitas yang maju
Selalu ingin
menambah ilmu
Agar mampu
memajukan negeriku
Sri Rahayu
Puisi Untuk
Aril
By: Miss Ezi
Nak....
Tahukah engkau
Bahwa suaramu
mengguncang dunia?
Menggetarkan
setiap jiwa
Yang mendengarnya
Menghapuskan
lara
Saat ia
menggema
Nak...
Tahukah engkau
Berapa kali
sudah
Harapan ini
akan anugrah yang kau punya
Menggaungkan ke
setiap rongga udara
Sebagai ucap
Syukur Kepada Ilahi
Betapa
istimewanya dirimu
Nak...
Tahukah engkau
Ada masa orang
percaya
Ada masa orang
lupa
Ketika harapan
diabaikan
Saat
itulah...sukma kan pergi dan menjauh
Nak...
Tahukah engkau
Saat ini aku
terluka
Pedih yang tak
terbilang
Karena kau
Telah torehkan
Untuk kesekian
kalinya
Padaku
Yang selalu
mangharapmu.
Estetika itu nilai-nilai yang dirasakan indah,
bernilai seni jg. Baik dari unsur bahasa, bentuk, ataupun penampilannya.
Keindahan yang membentuk satu keutuhan, keselarasan, dan keterpaduan makna.
Semisal dalam indahnya puisi jenis telelet.
Cinta Tak Terkendali
Cinta adalah
anugerah Ilahi
Cinta adalah
berkah
Cinta adalah
kebutuhan
Cinta adalah
hawa nafsu
Cinta adalah
keinginan atas sesuatu benda
Cinta adalah
keinginan atas seseorang
Keinginan
memiliki
Keingina
mengakui
Keinginan mengeksploitasi
Keinginan
karena hawa nafsu
Cinta jadi
berkah jika sesuai porsinya
Cinta jadi
musibah jika operdosisnya
kecuali cinta
kepada sang maha pemilik hati cinta sang khalik
Cita harus
sesuai kondisi
Cinta harus
sesuai kebutuhan
Cinta harus
sesuai situasi
Cinta harus
sesuai peruntukan
Cinta
terkendali karena hati yang memposisikan sesuai aturan-Nya
Cinta tak
terkendali karena hanya mengikuti si hawa nafsu
Wahai hati
pemilik cinta
Sungguh engkau
penentu, pemilih, penimbang, pemberi cinta
Tetaplah pemilik
c…
AKU, KAU,
TIADA ...
(Rosjida
Ambawani)
Aku, siapa
Kau, siapa
Aku, kau, bukan
siapa-siapa
Aku, tiada ada
dan tiada punya
Kau pun, tiada
ada dan tiada punya
Kita, aku dan
kau, tanpa punya adanya ...
MENTARI
bersinar
menerangi alam
bak lentera di
tengah malam
menerangi
gelapnya hati yang temaram
DUA DELAPAN
Dua delapan
sekolahku
Untuk anak anak
menuntut ilmu
Amanah dan
jujur bapak dan ibu guru
Dengan penuh
semangat menggebu gebu
Elok dan indah
ciri sekolahku
Lingkungan
bersih serta sejuk tak berdebu
Alangkah
senangnya hatiku
Pandai dan
cerdas generasiku
Antusias kami
selalu setiap waktu
Niatan ikhlas
tidak pernha jemu.
MALAM
Malam untuk kembali
kepadamu
Almaku terkunci
lagi
Serayu malam
meninggalkan makna
Di dekatmu aku
hanya perlu rasa
Perlu dama
Malam
Agar tangan
kita kembali berpaut.
Percaya damai
tak pernah pudar
Malam berwara
tiba- tiba
Hanya karena
mendengarmu tertawa
Bukankah aku
harsamu?
Malam saat kau
gata
Aku menjadi
milikmu
Tanpa pulasan
Tangerang,
15022023
Ratna Komala
Juwita
SENIN CERIA
Secercah harapan
menggugah angan
Energi
berkolaborasi penuh intuisi
Nirmala cahaya
berkelebat penuh canda
Indah penuh
aroma kesucian hakiki
Netra menyala
membawa asa untuk terus berjaga
Candu rindu
terus menjelma
Enyahkan rasa
nan trus mendera
Rindu bersama
untuk bahagia
Indah
bekolaborasi dalam aksi nyata
Apalah artinya
kita tanpa bersama dalam riuh barisan kata
by.
Soelistijani
KBMN 28
Semangatku
Semangatku
menyala bagai mentari
Yang menghujani
bumi tiada henti
Dengan kasih
suci nan murni
Kemilau
menyambar hati nurani.
Semangatku
mengembara
Ke seluruh
belantara
Juga menyusuri
padang gersang di sana
Kutemui asa -
asa membahana
Bagai membawaku
ke nirwana
Yang selalu
nikmat terasa
Semangatku
terbang ke angkasa
Bersama sang
ternama
Yang
selalu memberikan rangkulan mesra
Terbuai aku
dibuatnya
Hilang sudah
sepi merana
Yang ada hanya
Semangatku yang
terus menggelora
Banjarnegara,
15 Februari 2023
Lely Suryani
Nama penulis
biasanya disimpan di bawah judul, diakhiri Titi mangsa ya.
Indah, curahan
hati yang lagi galau nampaknya. Puisinya bagus. Hanya tambahkan judul, nama
penulisnya dan diakhiri Titi mangsa ya.
NELANGSA
#bu kanjeng
terkulai
dilanda kecewa
getir
menguyah derita
kesepian
menyelimuti
malam panjang
dalam penantian
kerontang raga
dendam dibawa
ke pangkuan
ilahi
Surakarta
Hadiningrat 15022023 #P.2.0#58
Sambil
menikmati puisi2 yang luar biasa dan membai angan
Nama penulis
disimpan di bawah judul ya. Titi mangsa; tempat dan tanggal. Misal: Jakarta, 15
Februari 2023
Seandainya
Mereka Tau
Kasmin
Sunyi,senyap kadang
kurasakan.
Bising, Riuh
sering menghampri setiap aktivitasku
Kadang aku
heran disetiap ku ada diperjalan
Dikota yang
penuh dengan sesak kendaraan
Penuh dengan
polusi asap.
Kutatap banyak
orang begitu cepat
Cepat melajukan
kendaraan
Tampa
menghiraukan diri sendiri
Apalagi
menghiraukan orang sekeliling
Kadang ku
bertanya
Apa yang mereka
kejar
Apa yang mereka
inginkan
Ketika Azan
berkumandang
Jarang orang
lari secepat kilat
Seperti saat
mereka mengendarai kendaraan
Ketika suara
azan terdengan ditelingga
Jarang dan sedikit
dari mereka yang mendengar panggilan
Panggilan Yang
Maha Kuasa
Untuk selalu
taat Padanya
Padahal…
Jika mereka
sadar
Hidup ini hanya
sementara
Kepastian
hanyalah Kematian
Tampa Harta dan
Tahta,
Pasir di dahi
karya M. Zain
Widodo
Perjalanan
panjang hidup kulalui
Sekedar mampir
untuk minum
Dahaga hilang
terobati sejenak
Tak terbendung
rasa hati ingin bersujud
Lama aku sujud
tanpa alas
Banyak pasir di
dahi
Sebagai bukti
sujud pada Ilahi
Terima kasih untuk semuanya terutama bapak ibu
hebat. Saya merasa mengajarkan terbang ke burung atau mengajar renang ke ikan.
Betapa bahagianya saya, karena yakin akan banyak penulis yang muncul dari
kegiatan ini, yang akhirnya akan mendongkrak literasi. Literasi negeri akan
bangkit. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan ya. Puisi2nya mohon
dikumpulkan ya Koko. Terima kasih atas segala perhatiannya.
Terima kasih Untk Bunda E. Hasanah yang sudah
memaparkan materi tentang Penulisan puisi malam ini. Terima kasih juga untuk
OmJay dan smeua Tim Solid OmJay yang selalu kompak Terima kasih untuk peserta
KBMN 28 yang masih terus antusias. Mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan Saya Sim Chung Wei undur diri dari kelas malam
ini.
Comments
Post a Comment