RESUME PERTEMUAN KE-12

 

PERTEMUAN KE   : 12

JUDUL                      :  PROOFREADING SEBELUM MENERBITKAN BUKU

RESUME KE             : 12

GELOMBANG         : 28

TANGGAL               :  3 FEBRUARI 2023

TEMA                        :  PROOFREADING SEBELUM MENERBITKAN BUKU

NARA SUMBER      :  SUSANTO, S.Pd

MODERATOR         :  HELWIYAH, S.Pd., M.M

 

           

                        

 

 


Tepat pukul 19.00 WIB.  Ruang pelatihan K B M N sudah dipersiapkan . Serta-merta sang moderator mulai menyapa peseta. : Apa kabar bapak ibu pegiat Literasi Nusantara ( PLN) diseluruh Indonesia......? Semoga semua sehat sehat....bahagia dan tetap semangat . Izinkan Saya Bu Helwiyah biasa disapa Bu Ewi   untuk membersamai bapak ibu  semua dalam pertemuan ke 12 dari 30 pertemuan kelas Belajar Menulis  angkatan 28. Saya alumni angkatan 20. Bersama pak Dail dan Jeng Raliyanti. Semoga malam ini menjadi malam yang menginspirasi untuk memotivasi diri mewujudkan  mimpi menjadi penulis sejati.. Bagi pemikir, buah fikirnya hanya akan bersemayam dalam fikiran jika tak diucapkan dan ditulis Bagi pembicara, pembicaraannya hanya akan menguap lewat suara bila tak dituliskan. Bagi penulis ,tulisannya akan tersimpan dalam catatan jika tak dipublikasikan. Bagi penulis media, tulisnnya akan tertimpa materi tulisan lain jika tak dibukukan. Maka,.ucapkan dan tuliskan yang ada dalam fikiran. Publikasikan dan bukukan apa yang sudah ditulis.,agar banyak orang yang dapat membacanya.

Abadi dalam bentuk  kumpulan buah fikiran yang tertulis dan tersusun rapi dalam sebuah buku. Bagaimana caranya? Sahabat pegiat literasi sekarang sudah berada di tempat yang tepat . Kita berliterasi membaca dulu ya bapak ibu..Pemanasan sambil menunggu Nara sumber yang masih dalam perjalanan .. Silakan manfaatkan  waktu untuk membuat prolog dari materi malam ini  di blog bapak ibu . Seperti biasa kuliah online kita akan terbagi menjadi 4 sessi pada pukul 19.00 - 21.00 ; Pembukaan. Paparan materi. Tanya jawab. Penutup.

 


 


Sekedar berkenalan dengan narsum kita malam ini. Untuk mengenal seseorang lebih jauh, bisa kita kenali lewat tulisannya..Saya kiriman salah satu tulisan di blog  beliau.....tulisan yang renyah namun  sarat makna.  https://blogsusanto.com/kalimatmu-kepanjangan/ Siapkan segala amunisi dan benteng pertahanan yha ...agar tidak ketiduran  sebelum  resume kelar dan tidak kehabisan kuota atau jaringan.. Gunakan HP untuk menyimak materi dan laptop untuk membuat resume. ..itu cara cepat melaju dalam lintasan agar Tim F1 semakin terdepan .Pernah Membaca tulisan yang salah ejaan dan typo pengetikan ? Bagaimana rasanya? Jika kita di posisi penulisnya , apa yang harus dilakukan sebelum  tulisan dipublish? Judul.materi malam ini adalah

"Proofreading sebelum Menerbitkan Tulisan 'Naah.......Apa itu proofreading? Naaah. .

Malam yang sejuk ini kita akan menyimak materi yang akan disampaikan oleh Pak Susanto S.Pd....Mari kita sambut dengan meriah Nara sumber kita yang biasa kami sapa Pak D.....

            Nara sumber segera ambil alih : Assalaamu'alaikum wr wb. Halo, semua! Bapak dan Ibu Guru (semoga sebagian besar guru) yang pasti sudah sangat hebat. Terima kasih Bu Moderator. kabar baik. Mohon maaf tidak bisa tepat waktu karena saya jam tujuh baru sampai di rumah. Dan sebelumnya sudah diusahakan sampai di rumah satu jam sebelum pukul 7 petang. Saya yakin, Bapak dan Ibu sudah pernah mendapat materi tentang proofreading, apalagi para alumni yang merasa belum puas ikut pada gelombang sebelumnya, dan masih betah untuk terus belajar. Kita semua adalah pembelajar. Saya alumni kelas BM Gelombang 15.  Beberapa bulan setelah Indonesia dinyatakan Pandemi Covid-19. Alhamdulillaah lulus

 


 

 


Ini buku resume yang saya terbitkan untuk "mendapat" sertifikat pelatihan . Lalu pada Gelombang 19 kalau tidak salah, saya diajak untuk mengisi materi yang 'membosankan ini he he he he . Ya, karena resumenya sudah ada .Peserta malam ini juga pasti bisa  ya? Lalu pada Gelombang 19 kalau tidak salah, saya diajak untuk mengisi materi yang 'membosankan ini he he he he . Ya, karena resumenya sudah ada . Peserta malam ini juga pasti bisa  ya? Nah, KBMN 28 adalah tantangan buat saya agar materi kita ini, terutama bagi teman-teman yang ikut gelombang sebelumnya, tidak membosankan . Sehingga resumenya tampil dalam bentuk lain.  Jika ingin mengetahui apa, mengapa, bagaimana proofreading, saya mengambil satu di antara resume yang saya dokumentasikan.://ahmadfatch. https blogspot.com/2022/09/belajar-cara-menulis-pgri-gelombang-ke_19.html?m=0  Izin Pak Fatch, Kompasianer aktif, saya bagikan link blog Anda sebagai rujukan. Keren.....resume representatif. Kali ini kita akan praktik aja deh agar tulisan kita minim kesalahan, jika tidak bisa sempurna 100%.

Yuk ... Siap siap yuuuk. Simpan dan baca dulu, ambil inti sarinya agar terhindar dari saltem salin tempel. Kebetulan Musi Rawas berkumandang adzan, minta izin 10 menit paling lama, saya salat dulu. Sebelum menorehkan resume dan uji praktik  dari pak D....mari kita berdoa sesuai keyakinan bapak dan ibu...semoga semua berjalan lancar. Simpan dan baca dulu, ambil inti sarinya agar terhindar dari saltem salin tempel. Sebelum menorehkan resume dan uji praktik  dari pak D....mari kita berdoa sesuai keyakinan bapak dan ibu...semoga semua berjalan lancar.

Proofreading :


 


Setelah tulisan 'jadi' langkah selanjutnya adalah melakukan swasunting atau padanannya barangkali self editing, ya?

 





 

Alat yang digunakan untuk membantu kita melakukan proofreading, tentu saja KBBI dan PUEBI yang sejak 16 Agustus 2022 diganti dengan EYD. Ketetapan itu merujuk pada Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Nomor 0424/I/BS.00.01/2022 tentang Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Ada beberapa perubahan misalnya : Perubahan kaidah, yaitu pengkhususan penulisan bentuk terikat maha- untuk kata yang berkaitan dengan Tuhan. Pada ejaan sebelumnya, aturan penulisan kata terikat maha- ada yang dipisah dan digabung sesuai syarat dan ketentuannya. Sementara pada EYD edisi V, aturan penulisan kata terikat maha- dengan kata dasar atau kata berimbuhan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan, semua ditulis terpisah dengan huruf awal kapital sebagai pengkhususan. Contohnya: Yang Maha Esa, Yang Maha Pengasih, Tuhan Yang Maha Pengampun. Aturan penggunaan tanda baca, sepertinya tidak ada perubahan. Silakan menuju laman:  https://ejaan.kemdikbud.go.id/  berdampingan dengan KBBI untuk melakukan proofreading tulisan kita.  O, ya. Saya memiliki contoh paragraf yang saya ambil dari laman kompasiana, tangkapan layar dilakukan baru saja, untuk Anda perbaiki. Lalu, kirimkan kepada saya, jika banyak yang benar, saya akan undi dan akan mendapat hadiah buku, di dalamnya ada tips menulis dialog dalam tulisan fiksi seperti cerpen. Bukunya karya bersama para blogger sebagai berikut.




Ini materi yang jika Bapak dan Ibu berkenan melakukan proofreading, kirimkan kepada saya file word-nya. Font TNR, Arial, atau Tahoma, lebih saya sukai. Ditunggu ya, Bapak dan Ibu. Untuk sang penulis, yang tulisannya saya cuplik, saya mohon berkenan dan berbesar hati. Coba dicermati ......coba perbaiki....Sekian dan terima kasih.

Buku-buku yang saya ikut menjadi editor/proofreader. Belum sempurna. Tenggat waktu menjadi alasan untuk melakukan pembenaran, he he he.

                        



Atau bisa menjadi bahan untuk kita belajar kembali.

                       







Menulis sebuah kalimat tanpa mengulangi subjeknya. Misalnya: Lelaki ditemani senja. Menatap mega tanpa kata. Untuk puisi, tiada salahnya.  Untuk esai, masukkan ke dalam kalimat majemuk .  2. Didalam pemaparan tentang gambar swasunting disebutkan salah satu aplikasi atau editing tools.  Satu di antara 'tools' itu adalah Google Docs. https://www.youtube.com/watch?v=tZZgrv5-JXo Ini sumbernya, bisa di eksploreasi ya. Mahal sih . https://www.techtoolsforwriters.com/hemingway-app-a-proofreading-tool-for-writers/

Selama ini mungkin kita lebih akrab dengan kata editing. Apa perbedaannya dengan Proofreading? Kemudian lebih penting mana antara editing atau proofreading? Di sebuah buku yang dituliskan adalah editor bukan Proofreader. Kelihatannya sama, ya? Benar di buku yang ditulis adalah Editor, bukan proofreader. Tentu dengan alasan ya, . Saya kutip dari laman uptbahasa.untan.ac.id. Proofreading adalah proses peninjauan kembali sebuah teks dilihat dari aspek kebahasaan dan penulisannya. Tujuannya adalah guna mengecek kembali bahwa teks atau esai yang akan diserahkan sudah bebas dari kesalahan pengetikan (typo), kesalahan ejaan, kesalahan grammar, atau kesalaha-kesalahan mendasar lainnya. Editing, orangnya disebut editor, memeriksa lebih dari itu. Untuk penerbit Mayor, semoga  tidak salah, Editor menyesuaikan dengan misi perusahaan penerbitan, standar tulisan. Proofreader  melakukan uji baca pada ttulisan, kembali mengutip laman uptbahasa.untan.ac.id  >> dibeberapa jurnal, mereka mewajibkan para penulis untuk mem-proofread artikel mereka terlebih dahulu sebelum dikirim ke editor .    Ada tulisan ilmiah dan non-ilmiah, ada fiksi dan non-fiksi. Bagaimana melakukan proofreading terhadap tulisan tersebut yang tentunya berbeda? Buku nonfiksi yang padat dan bersifat teknis, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengoreksi daripada yang lain (fiksi). Namun, pada fiksi yang sarat dengan dialog tentu ada aturan-aturan bagaimana menulis dialog dengan tanda baca yang benar. Ini ada dalam buku yang hendak saya jadikan GA.  Atau sementara kunjungi laman berikut. https://blogsusanto.com/belajar-langsung-praktik-menulis-cerpen-bagian-3-narasi-dan-dialog/

Salah satu "tugas" Proofreading adalah memastikan tulisan itu "bisa diterima logika dan dipahami".Jika kita melakukan proofreading atas tulisan kita sendiri, pastinya kita merasa semua sudah logis dan dapat difahami , sebaiknya tulisan di-ENDAPKAN dahulu (atau berikan kepada orang lain, meminta orang lain untuk membaca). Analoginya, pemain bola akan fokus dan merasa sudah benar menggiring serta menendang ke arah yang benar. Nyatanya, penonton di tribun kayak lebih tahu harus ke mana tuh bola ditendang.

Proffreading merupakan  sesuatu tahapan wajib setelah kita melalui tahap editorial? Jawabnya, Iya. Kita menulis laptop menggunakan keyboard, di tablet atau hape pun menggunakan keyboard. Mungkin KBBI-nya tepat akan tetapi, karena tanpa sengaja tombol tertentu, misalnya spasi, ikut tersentuh, melompat satu huruf dong. Misalnya begitu. Sehingga perlu tahapan  proffreading.

Kapan melakukan proofreading? Apakah pada saat menulis baru satu paragraf atau setelah tulisan selesai? Jangan Sekali-kali melakukan  Profreading  Ketika  Tulisan Belum  Selesai  atau Belum Jadi  hingga  Paragraf  Terakhir. Jadi setelah tulisan selesai baru proofreading.

Proses proofreading  sebelum naik cetak . Nanti jika buku kita akan naik cetak, naskah akan diberikan kepada penulis kembali. Tentang biaya, tergantung . Bisa browsing. Contohnya ini, mungkin sudah naik harganya. Dari laman yang sudah saya kutip. ini contoh pengalaman seorang penulis. https://yoriyuliandra.com/site/2019/07/11/pengalaman-menggunakan-proofreading-online-berbayar/

Untuk tugas proofreader memberi tanda baca atau boleh merubah tulisannya,.manambah atau mengurangi.   Intinya, agar tulisan mudah dipahami oleh pembaca. Jika salah meletakkan tanda baca, ya diperbaiki. Jika strukturnya keliru, konfirmasi dengan penulis:

Closing statement. Masya Allah, dari sekian kali saya mengisi materi ini, kali ini antusias  luar biasa.

Sekali lagi,

Berbaris-baris dahulu,

memanjat dinding kemudian,

nulis-nulis saja dahulu,

lakukan proofreading belakangan.

Semoga selalu sehat ...semangat dan terus berkarya sehingga dapat berbagi mengalirkan ilmu sehingga berkah ....aamiin

Kita tutup kegiatan malam ini dengan membaca

Alhamdulillahi robbil 'alamiin.

 

 

 

 

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

RESUME PERTEMUAN KE-30

RESUME PERTEMUAN KEDUA KBMN 28