RESUME PERTEMUAN KE-6
PERTEMUAN KE : 6
JUDUL : MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU
RESUME KE :
6
GELOMBANG : 28
TANGGAL :
20 JANUARI 2023
TEMA : MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU
NARA SUMBER : PROF RICHARDUS EKO INDRAJIT
MODERATOR :
AAM NURHASANAH , S.Pd
Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam para peserta hebat di seluruh tanah air. Sebelum kita mulai materi malam ini, siapkan gelas kosong untuk menampung ilmu dari Prof. Ekoji. Ibu Aam Nurhasanah selaku moderator memulai acara seraya perkenalan : Perkenalkan, nama saya Aam Nurhasanah dari Lebak, Provinsi Banten akan memandu bapak ibu dengan tema Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu. Selanjutnya memperkenalkan nara sumber : Narasumber kali ini adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Beliau adalah seorang penulis besar yang bisa mengantarkan mimpi kita menuju penerbit mayor.
Aam Nurhasanah
sang moderator memperkenalkan buku yang berhasil terbit di penerbit mayor :
Buku kita juga akan di terbitkan dalam bentuk ebooks atau buku digital
Aam Nurhasanah:
https://play.google.com/store/books/details/AAM_NURHASANAH_S_Pd_Parenting_4_0?id=5kkzEAAAQBA.
Nah, gak sabar kan kenalan sama
narasumber kali ini? Yuks simak dulu profil beliau yah. : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit
Ibu Aam Nurhasanah: Izinkan saya sebagai moderator, mewakili teman-teman
menyambut Prof. Eko dengan tepuk tangan yang sangat meriah. Ibu Aam Nurhasanah
moderator mempersilakan naras umber : Kepada Prof. Eko silakan memasuki kelas.
Terima kasih
Bapak Eko Indrajit selaku nara sumber
memulai kegiatan Baru: Selamat malam teman-teman tercinta. Semoga semua dalam
keadaaan sehat. Ibu Aam Nurhasanah selaku moderator menyahut : Selamat malam
prof, Apa kabar prof? Lama tidak
berjumpa yaa. Sang Nara sumber beliau
Bapak Prof Eko Indrajit Baru: melanjutkan Saya yakin teman2 sudah mendengarkan banyak
cerita dari teman-teman guru penulis yang hebat-hebat. Bu Aam adalah salah satu
penulis yang hebat dan mandiri (ini bukan pesan sponsor, tapi kenyataan, he...
he... he...) Penjelasan beliau nara sumber.Beliau Bapak Prof Eko Indrajit melanjutkan Kali ini saya ingin sharing pengalaman menjadi
penulis dari buku mayor, yaitu karya tulis yang diterbitkan oleh penerbit
nasional. Ibu Aam Nurhasanah menanggapi penuh semangat : Asiappp prof. Semangat
45 🤭
Beliau naras umber Bapak Prof Eko
Indrajit menyampaikan : Hingga saat ini, saya menghitung telah menulis
kurang lebh 121 buku mayor semenjak saya selesai kuliah. Kalau artikel, saya
sudah menulis kurang lebih 623 artikel, dalam bahasa Indonesia maupun Inggris Saya
senang menulis semenjak Sekolah Dasar. Namun tulisan pertama saya baru
diterbitkan majalah ketika saya duduk di bangku SMP, lebih jauh beliau
menjelaskannya. Alasan saya senang
menulis adalah karena ingin membagi ide, pemikiran, gagasan, dan cerita kepada
orang lain.| Lama-lama jadi ketagihan menulis.
Nara sumber menyampikan Semakin banyak membaca buku dan menonton televisi
(dulu belum ada internet), semakin tinggi keinginan untuk menulis. Buku Mayor pertama yang terbit
adalah di tahun 2000, yaitu dua tahun setelah krisis dan reformasi. Sepuluh
buku pertama beliau Prof Ekoji isinya adalah bunga rampai. Setiap buku terdiri
dari 50 artikel. Setiap artikel berisi ringkasan SATU TOPIK yang sedang menjadi
trend pada saat itu. Prof Eko Indrajit melanjutkan : Saya sendiri tidak menduga
ketika begitu banyak oraang yeng membelinya. Sampai akhirnya jadi ketagihan
menulis.
Prof Eko Indrajit melanjutkan : |
Hal lain yang membuat motivasi menulis lebih besar adalah karena banyaknya SMS
(dulu belum ada WA) yang masuk ke nomor hp saya mengucapkan terima kasih atas
buku yang saya buat. Tentu saja hal tersebut membesarkan hati dan saya merasa
hidup saya berguna untuk orang lain. Begitulah pentingnya menulis nomor handphone
di setiap buku yang saya tulis.
Beliau naras umber Bapak Prof Eko Indrajit menyampaikan Ketika tanggal
16 Maret 2020 semua guru dan siswa harus belajar dari rumah, memutuskan untuk menjadi youtuber. Setiap hari
membuat satu youtube, yang isinya
hal-hal berkaitan dengan PJJ (karena sedang menjadi pembicaraan nasional). Membuat
youtube dengan judul aneh-aneh, seperti gamification, flipped classroom,
collaborative learning, metaverse, IOT, big data, dan lain sebagainya. Ketika
Oom Jay mengajak untuk mengajarkan
guru-guru menulis, tergerak untuk
bereksperimen. Setiap guru DIminta untuk
membuka youtube dengan alamat EKOJI
CHANNEL Kemudian setipa guru diminta untuk menuliskan apapun yang disampaikan
nara sumber di youtube tersebut. Setelah itu nara sumber memberikan tambahan
referensi untuk memperkaya konten.| Alhasil, dari 30 guru yang berniat
bergabung, 19 buku diterbitkan. Dan dari 19 buku tersebut, satu buku terpilih
jadi Buku Terbaik Nasional versi Perpusnas untuk kategori PJJ. Hingga saat ini kalau tak salahk sudah lebih
dari 60 buku guru-guru hebat yang berhasil diterbitkan oleh Penerbit ANDI.
[19.21, 20/1/2023]
Eko Indrajit Baru: 24 | Nah pada kesempatan baaik ini, saya ingin mengajak
guru-guru yang tertarik untuk menjadi penulis buku mayor yang diterbitkan untuk
mendaftarkan diri.
Prof Eko Indrajit Baru selaku naras umber menyampaikan lebih lanjut : Namun
kali ini agak berbeda modelnya. Saya akan kasih SEBUAH TEMA, kemudian dengan
bimbingan saya dan bu Aam anda mendalami tema tersebut sehingga menjadi buku.
Inu Aam Nurhasanah selaku moderator menanggapi dengan sigap : Pasti semua
peserta sudah siap nih prof Prof Eko Indrajit selagu nara sumber melanjutkan Tema
saya yang akan membagikan. Yang penting anda berniat serius untuk menulis. Ibu Aam
Nurhasanah sang moderator : Langsung dibagikan di sini Prof. Temanya? Prof Eko
Indrajit : Target saya untuk angkatan ini adalah buku-buku sudah masuk ke
penerbit. untuk dikurasi SEBELUM Idul Fitri. Ada yang berminat? Silahkan bu Aam
mulai menanyakan kepada teman-teman tercinta. Prof Eko Indrajit : Sampai sini dulu. Ada yang
ingin bertanya?
Selanjutnya adalah sesi tanya jawab yang langsung di pandu oleh ibu
moderator . Ibu Aam Nurhasanah sang
moderator : Grup dibuka saja ya prof. Silakan
bapak ibu bertanya langsung pada Prof Ekoji.
Beberapa peserta langsung menyampaikan ;
Saya ingin daftar Prof mohon bimbingannya🙏🏻 Mau prof , mohon arahannya. Genre tulisan untuk
Buku antologi apa ya? Prof Eko Indrajit selaku naras umber langsung menanggapi : Sambil
nunggu pertanyaan, saya daftarkan tema-temanya ya. Bu Aaam tolong catat. Ibu Aam
Nurhasanah menanggapi : Asiapp Profff. Para peserta langsung minta di daftar
: Saya mau juga prof, Saya ikut Bu Aam.
Bersedia prof... Mohon bimbingan nya 🙏🙏🙏. Insyaallah ikut Bu Aam. Saya Mau Prof. Bagaimana
cara agar bisa tampil PD dalam menulis berbagai genre Saya minat . Ijin
bertanya prof eko, untuk tulisannya lebih ke tulisan populer ?, saya ikut
berpartisipasi temanya apa prof. Saya Bersedia...Prof saya tertarik menulis
buku membangun SDM, Siswa tingkat SMP SMA. Banyak sekali peserta yang
mendaftarkan diri. Genre tulisan untuk Buku antologi apa ya?. Dari Bu
Rismalasari . Ibu Aam Nurhasanah sang moderator menyampaikan : Dikira buku antologi ini Prof.. Maaf bapak
ibu, kelas dikunci sejenak yaa. Supaya Prof. bisa menjawab pertanyaan bapak ibu.
Prof. Sedang menyiapkan tema menarik buat bapak ibu harap bersabar ya.
Prof Eko Indrajit sebagai naras umber menyampaikan : Kalau ingin menuliskan buku yang diterbitkaan
mayor, anda harus mengikuti KEBUTUHAN PASAR. Jadi kita menulis BUKAN UNTUK DIRI
SENDIRI, tapi UNTUK ORANG LAIN.Contoh: Classroom Design and Management. Community
Based Learning. Computer-Based Assessment. Competency-Based Learning. Computer-Adaptive
Assessment. The 21st Century Learning Skills. Itu adalah judul2 yang banyak dibutuhkan
sekolah-sekolah jaman sekarang . Tidak
perlu berfikir panjang-panjang dulu. Mulai dari satu hal yang sederhana. Jangan
menuliskan sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya..
Bagaimana cara agar bisa tampil PD dalam menulis berbagai genre . Cara PD
gampang. Daftar sekarang ke bu Aam. Ikuti yang saya katakan. Nanti PD akan
muncul dengan sendirinyaa. Masak ndak pede anda jadi penulis pertama, dan saya
menjadi penulis kedua? Tanya bu Aaam pengalamannya.. Benar prof. Awalnya ragu
tapi maju terus pantang mundur. Hehehe sahut bu Aam selaku moderator.
Pertanyaan lanjutan dari peserta : Prof saya tertarik menulis buku
membangun SDM, Siswa tingkat SMP SMA. Bagaimana tanggapannya tentang ini prof? naras umber langsung menanggapi , .Makannya
dulu kalau bu Aam masih ingat, saya lebih senang mengajak rekan-rekan guru
untuk BERJALAN BERSAMA, bukan sekedar BERDISKUSI. Kebanyakan orang senangnya
berdiskusi dan TAKUT EKSEKUSI. Kalau saya terbalik, langsung EKSEKUSI di bawah
bimbingan saya, baru kita berdiskusi nanti kalau ada hambatan. Carilah judul yang
ANTI MAINSTREAM. Kalau yang BIASA-BIASA SAJA, biasanya penerbit mayor tidak
tertarik menerbitkannya. Ibu Aam Nurhasanah moderator menyampaikan pertanyaan
peserta lain : Pertanyaan selanjutnya sudah menumpuk prof. Dalam menulis
tentunya kita membutuhkan referensi, nah untuk membuat satu buku. Idealnya
berapa buku referensi yang kita gunakan? Saya adalah penganut konsep BELAJAR
KETIKA BERKARYA, bukan BERLAJAR DULU BARU BERKARYA jawaban narasumber.
List Pendaftaran Peserta Tantangan Menulis Buku Mayor Dua Minggu bersama
Prof. Eko Angkatan JANUARI BERSERI:
1. Tuti
2. Ahmad Fatch
3. Luthfi
4. Dyah
5. Iim
6. Nurfatuh
7. Ratna
8.Zein
9. Rahman
10. There
Lanjutkan
Ibu Aam Nurhasanah sang moderator sontak berteriak kegirangan : Woww
saking semangatnya ingin jadi no 1 semua Prof. Ibu Aam Nurhasanah menyampaikan : Sebentar, saya
buatkan google form dulu ya. Ini : https://forms.gle/9fa84XnfpBvA2HAY9.
Silakan bapak ibu mendaftar di google
form ya. Bapak Prof Eko Indrajit melanjutkan : Jam berapa ditutup pendaftaran
bu Aam?.Kalau sudah ditutup, dibuat WA JANUARI BERSERI, dan saya akan mulai workshopnya.
Prof Eko Indrajit sang narasumber berkomentar : mantab. sudah
berapa yang daftar? Ibu moderator ibu Aam Nurhasanah menjawab : Apakah langsung
dibagikan supaya peserta bisa join?. Bentar cek form dulu. Monggo lho yang
ingin bertnaya. Saya masih ada waktu.
Peserta pelatihan ada yang bertanya ; Assalamualaikum, Tuti, dari Depok.
Secara pribadi tidak punya keahlian khusus atau basic IT/ keilmuan yg memadai
utk menulis buku dg pilihan judul yg prof berikan. Namun sbg seorang guru tentu
kita pernah menerapkannya di kelas, walau baru sedikit😇 Bagaimanakah strateginya, agar kita bisa tetap
menulis dg judul tersebut? Bisakah berdasarkan kajian Pustaka/ referensi saja?
Atau seperti apa prof🙏🏼 Assalamu'alaikum prof. Izin bertanya. Pernyataan prof bahwa menulis
bukan untuk diri sendiri tapi untuk orang lain'. Bukankah seorang penulis harus
punya 'gaya' atau 'style nya sendiri, atau ciri-cirinya sendiri? Banyak sekali,
d youtube yang mengajarkan cara bagaimana supaya tulisan kita banyak di
kunjungi hanya untuk meningkatkan profit, dgn cara dan trik-trik khusus. Dengan
Comot sana-sini tulisan org lain atau kasarnya plagiat. Sehingga meninggalkan '
jati diri' Bagaimana prof menanggapinya? Ini adalah JAWABAN saya ketika ditanya
APA YANG DIINGINKAN PENERBIT MAYOR. Apakah pengalaman mengikuti pelatihan multi
media untuk inovasi media pembelajaran bisa dijadikan judul penerbit mayor. Prof
Eko Indrajit nara sumber menyampaikan : Sejauh tulisan kita menarik hati orang
lain, pasti banyak yang tertarik. Karena banyak yang tertarik, penerbit akan
rebutan menerbitkannya. Sangat bisa. Mengapa tidak?
Prof Eko Indrajit menjelaskan Anda bisa mengetahuinya dengan menanyakan
orang-orang di sekitar anda, misalnya dengan pertanayaan: "kalau saya buat
buku seperti ini, kira-kira kamu mau membelinya ndak ya?". Dari situ anda
akan tahu apakah orang tertarik dengan karya anda atau tidak. Nah, makanya di
awal saya lebih senang menulis BUNGA RAMPAI, yang isinya cuplikan dari beberapa
hal menjadi satu. Ibu Aam Nurhasanah menambahi : Benar prof. Dari mimpi, satu
persatu impian dapat terwujud. Aminn
Prof Eko Indrajit melanjutkan penjelasan Yangg penting adalah KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
dan KEMAMPUAN BERBAHASA. Konten bisa bebas. Hanya imajinasi kita yang
membatasinya. Jangan khawatir, nanti khan saya kasih judul dan di bombing. Apakah
ilmu tentang kepenulisan, serta tata bahasa menjadi syarat mutlak untuk menjadi
penulis buku non fiksi di penerbit mayor? Sedangkan saya tidak memiliki basic
itu.
Comments
Post a Comment