PERTEMUAN KE -9
BELAJAR MENULIS BERSAMA OM JAY
HARI/ TANGGAL :JUMAT/ 22 JANUARI 2021
NARA SUMBER : DITTA WIDYA UTAMI
MODERATOR : SUCIPTO ARDI
TEMA
: MENTAL SEORANG PENULIS
PENGANTAR OLEH MODERATOR
Assalamualaikum,
selamat malam, dan salam sehat semuanya. Untuk memulai kegiatan ini, mari kita buka
dengan lafaz: Basmallah. Bapak/Ibu semua, layaklah kita bersyukur kepada Allah,
Tuhan Yang Esa karena masih diberikan kesehatan yang baik. Kesempataa nwaktu
yang diberikan-Nya sehingga kita bisa ikuti program Pelatihan Belajar Menulis
di hari Jum’at ini, 22 Januari 2021 ini, juga pantas disyukuri. Terkaitkegiatan
kali ini, saya rasa tidak usah perkenalan lagi, moderator hari ini Pak Cip yaa..
Sebelumnya, saya ingin ucapkan rasa terimakasih atas kepercayaan Om jay kepada saya
untuk gabung ke dalam Tim. Senang dapat membantu kegiatan yang mencerdaskan lagi
berfaedah ini. Berikutnya saya akan menyampaikan susunan acara sebagai berikut:
1. Pembukaan, yang barusajadilakukan
2.
Paparannarasumber.
3.
Tanya jawab.
4.
Penutup
PENTING:
Mohon untuk yang bertanya, menuliskan nama
dan asal serta kirim pertanyaannya Jangan diakhir-akhir sesi tanyajawab. Khawatir terlewat untuk dibaca. Yang ingin bertanya silahkan kirimkan ke
no
saya: 0812 93 72 47 32.. Malam ini nara sumbernya ialah Ditta Widya Utami dengan tema “Mental Seorang Penulis”. Judulnya bedaya, serasa mau bertarung saja. Ya, bertarung dengan tantangan yang ada, dari dalam maupun luar diri…hehehehehehe….Untuk lebih mengetahui beliau,
silahkan kunjungi link dibawah ini. .https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html.
Selamat membaca, 3 menit lagi nara sumber akan bergabung dengan kita. Selama tbelajar....
NARA SUMBER MENYAMPAIKAN MATERI
Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarokatuh.
Bapak/Ibu yang berbahagia, Senang sekali rasanya malam ini bisa berjumpa melalui grup Pelatihan Belajar Menulis ini.Terimakasih kepada Om jay atas kepercayaannya. Perlu Bapak/Ibu ketahui, saya pun alumni pelatihan belajar menulis bersama Om jay
dan PGRI. Jika
bukan karena Om jay
yang meminta, tentu di antara Bapak/Ibu ada yang lebih layak menjadi nara sumber malam ini.Namun, sebagai wujud bakti murid kepada gurunya,
izinkan malam ini saya membersamai Bapak dan Ibu sekalian. Terimakasih
pula kepada Pak Cip yang malam ini menjadi moderator. Hehe,
betul bahwa tema yang saya angkat ini memang jarang dibicarakan. Tapi, insya Allah mengetahui mental seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang penulis juga akan bermanfaat untuk kita.
Bapak dan Ibu yang berbahagia,
Menjadi seorang penulis handal,
selain mengetahui teknik menulis,
penting bagi kita untuk memiliki mental yang kuat dan sehat.Jika
kita tengok kisah beberapa penulis tersohor baik
di dalam maupun di luar negeri, ternyata banyak yang harus jatuh bangun ketika memulai karirnya sebagai seorang penulis. Namun, karena mereka
(salah
satufaktornya) memiliki mental yang kuat, mereka bias bangkit kembali
dan akhirnya meraih kesuksesan.
Mental seorang penulis yang
di maksud di sini lebih kepada sebuah cara berpikir untuk dapat belajar dan merespon sesuatu hal. Sebagaimana yang dilakukan para
penulis hebat dalam menghadapi setiap tantangan. Berikut adalah garis besarnya. https://youtu.be/UkRDLmA4dUY.
Silakan Bapak dan Ibu bias menyimak video berikut terlebih dahulu. Boleh juga sambail mencatat beberapa poin penting sebelum nanti saya tambahkan via WA . Bagi yang terkendala jaringan, Bapak dan Ibu boleh berkunjung ke beberapa plat form tempat saya menulis
: Akun Kompasiana .https://www.kompasiana.com/ditta13718 +62
856-5908-3111: Blog spot https://dittawidyautami.blogspot.com Saya
juga pernah membuat
tulisan pendek berjudul Djogja Back packer di storial. co . https://www.storial.co/book/djogja-backpacker Ada juga yang di Wattpad seperti Precious. https://www.wattpad.com/480692862-precious-1-terdampar-di-upi. dan "MengapaTak Kau
TanyakanSaja". mengapa-tak-kau-tanyakan-saja-tamat-mengapa-tak. Nah silakan berselancar, saya izin shala t terlebih dahulu. Silakan bagi Bapak Ibu yang akan menunaikan juga . 10 menitanya Baik, dilanjutyaaa .
MENTAL SEORANG PENULIS
1.Siap Konsisten
"Teruslah menulis setiap hari
dan buktikan apa yang terjadi." (Omjay)Satu kutipan di atas sebetulnya sudah cukup menjadi bekal untuk kita sebagai penulis pemula.Jika kita sudah berniat untuk meningkatkan skill menulis, maka kita harus ingat bahwa menulis adalah sebuah kata kerja. Artinya, harus ada tindakan nyata.
Saat ini banyak sekali platform untuk menulis yang bisa kita manfaatkan.. Contohnya seperti
yang saya share. Tapi mungkin masih ada
yang menulis seperti
Soe Hoek Gie. Dari buku catatan kemudian lahir sebuah buku. Atauseperti RA Kartini dari surat-suratnya juga lahir sebuah buku. Semua orang mungkinbisamenulis. Tapi,
untukjadipenulisandal, butuh mental kuat agar bias konsisten menulis. Salah satu tips agar bisamemiliki mental untuk konsisten adalah dengan mengenali diris endiri.
Sehingga tantangan apa pun yang menghadang, kita akan tau apa yang harus kita lakukan.
2. Siap Dikritik
Bapak/Ibu
yang bahagia hatinya,
saat kita memutuskan untuk memublikasikan hasil tulisan kita di blog/buku/media
sosial/media massa, dsb, maka penting kita sadari bahwa tulisan kita telah menjadi "milik publik".
Dengan demikian, kitaharus menyiapkan
mental untukmenerima masukan dari publik. Tak hanya bersiap untuk komentar baik, kita pun harus bersiap bila ternyata ada yang mengkritik dengan cukup tajam atas tulisan kita. Dengan adanya masukan/kritik dari berbagai pihak,
kita bias mengetahui kekurangan dalam tulisan kita. Bukan hanya dari kacamata sendiri, tapi juga dari kaca mata pembaca.
3. SiapBelajar
Jika
sudah senang dan konsisten menulis, sudah bisamenerima saran maupunkritik, maka sungguh kita memiliki
mental untuk belajar bertumbuh.
Ada duacara yang dapatditempuh :
a. Melakukanriset
Salah sat ucara untuk meningkatka nkualitas
tulisan adala hdengan melakukan riset. Bisa dengan berkunjung keperpustakaan, berkunjungke toko
bukuuntuk mengamati buku-buku best seller, melacak apa yang sedang menjadi trend di sosial media maupun dengan google traffic, dsb.
b. TambahBacaan
Saat ini, dimanaliterasi begitu digaungkan, maka kita harus menyiapkan mental untuk siap menjadi orang yang literat. Salah
satunya dengan meningkatkan daya baca. Daya baca berbeda dengan minat baca. Berikut tulisan saya tentang daya baca…
4..Siap Ditolak
Mental
berikutnya yang perlu kita sadari adalah siap ditolak oleh media maupun penerbit, dll. Saat naskah kita ditolak, coba lagi dan lagi. Ataucaria lternatiflain. Misal dengan menerbitkan sendiri atau dipublish di berbagai media sosial. JK Rowling pernah ditolak belasan penerbit.
Dewi "Dee" Lestari sang penulis Supernova pun pernah merasakan ditolak penerbit.
Bahkan sekelasnovelishoror Stephen King pun
pernah ditolak. Bayangkan, jika mereka berhenti berjuang saat ditola kpenerbit satu dua kali, mungkin saat ini kita tidak akan mengenalkary akaryahebat mereka.
5.Siap Menjadi "Unik"
The
last but not least. Mental yang perlu kita tanamkan untu kmenjadi penulis adalah just be yourself. Jadilah diri sendiri. Jadilah unik. Maksudnya dalam menulis nggak perlu terlalu ikut-ikutan seperti orang kebanyakan. Tulis saja apa yang paling kita sukai.
Yang paling sesuai dengan diri kita. Om jay misalnya selalu unik dengan tulisan setiap harinya. Mr. Bams unik dengan kalimat-kalima tpositifnya. Dan Bu Kanjeng yang unik dengan gaya bahasanya
yang begitu hidup. Tengok blog atau bukuRaditya Dika, isinya pasti humor. Jika membaca buku-buku
Justin Gaarder (penulis Dunia Sophie), jangan heran jika terselip unsure filsafat. Karena basicnya beliaumemang pernah jadi guru filsafa tsebelum menjadi penulis. Nah, apa yang unik dalam dirikita? Mari kita tuangkan dalam bentuk tulisan. Jadilah penulis jujur
yang apaadanya dan adaapanya. Tidak dibuat-buat/dipaksakan
(apaadanya) namun tetap berbobot (adaapanya). *Yang kedua bias kita tingkatkan dengan terus berlatih menulis dan membaca.
PENUTUP
NARA SUMBER:
Permohonan
maaf dari nara sumbala ada hilaf dan salah. Terimakasih kepada seluruh peserta
atas antusiasnya.
MODERATOR:
Demikian
pelatihan pada belajar menulis edisi jumat kali ini. Saya merasa senang dengan
mengikuti kegiatan ini. Mental perlu di pompa terus agar makin kuat/ tambah
kuat.
Terimakasih
di sampaikan kepada naea sumber,materi luar biasa. Wajib ditanamkan pada setiap
penulis. Menghadapi tantangan nyata
membutuhkan daya yang lebih.
Sebagai
moderatormohon maaf apabila dalam membawakan acara terdapat kekurangan dan
kekeliruan. Mari kita tutup acara ini dengan lafaz Alhamdulillah. Diakhiri
Wassalamualaikum wr wb.
mantap, keren, rapi tulisannya, enak dibacanya. semangat berkarya, semangat menginspirasi
ReplyDelete