PERTEMUAN KE -6

BELAJAR MENULIS BERSAMA OM JAY

TEMA :  BLOG  SEBAGAI IDENTITAS DIGITAL BAGI GURU MILENIAL

NARA SUMBER :  THERESIA SRI RAHAYU,  S.Pd  SD

MODERATOR :  SUCIPTO ARDI

 

Pengantar oleh : moderator

Kepada Bpk/Ibu...10 menitan lagi kita mulai yaaa... Pukul 19.00 WIB grup akan ditutup yaa agar fokus terhadap proses pembelajaran kali ini. Saya mulai. Assalamualaikum, selamat malam, dan salam sehat semuanya. Senang rasanya bisa bertemu kembali. Siap Bu Tere. Untuk mengawali kegiatan, mari kita buka acara ini dengan lafaz: Basmallah bagi yang muslim, untuk yang berbeda agama dipersilahkan memakai cara masing-masing.

Bapak/Ibu semua, mari kita ucapkan Alhamdulillah atau bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan kesehatan, sehingga kita bisa ikuti program Pelatihan Belajar Menulis di hari Jum’at, 15 Januari 2021. Sebelumnya, perkenalkan nama saya Sucipto Ardi. Kalau di sekolah, saya dipanggil Pak Cip.

Terima kasih atas kepercayaan Omjay kepada saya untuk gabung ke dalam Tim. Senang dapat membantu kegiatan yang mencerdaskan lagi berfaedah ini.       Om Jay : memberikan kata OK, sebagai persetujuan. Dilanjutkan oleh moderator.

Berikutnya saya akan menyampaikan susunan acara sebagai berikut: Pembukaan, yang tadi sudah dilakukan. Paparan narasumber. Tanya jawab. Yang ingin bertanya silahkan kirimkan ke no saya: 0812 93 72 47 32..Penutup. Waktu yang diset oleh admin adalah 2 jam, namun jika diskusi masih berlanjut maka akan ada toleransi mengingat antusias di setiap pertemuan selalu dinamis.

Seperti pada flyer/poster, malam ini nara sumbernya ialah Ibu Theresia Sri Rahayu, S.Pd. SD. dengan tema “Blog Sebagai Identitas Digital bagi Guru Millenial”. Dari blognya terurai bahwa Tere adalah nama panggilan ketika pindah ke Sumba, NTT. Beliau menulis namanya: Tere Tanpa Liye. Namun lihat profilnya, mmmmhhh, rasanya…….langsung saja deh klik tautan/link dibawah ini. https://www.cikgutere.com/2021/01/tere-bukan-liye.html. 3-5 menit ya, bacanya.. lanjut. Best Achievement-nya banyak bener…. Tembus diatas angka 30 !. wedew, keren lah ! Seperti apa isi paparan beliau, silahkan disimak dengan baik. Ayo Cikgu Tere mengudara….

NARA SUMBER : THERESIA SRI RAHAYU, S.Pd SD

Siap, Pak. Selamat malam Om Jay , Pak Cip. Selamat malam semuanya bapak ibu guru hebat. Para guru bloger Indonesia yang luar biasa, menemani selama 2 jam kedepan.  Assalamualaikum wr wb. Silahkan bapak ibu bisa broser. Nama cekguthere atau Theresia Sri Rahayu semoga hasil pencariannya   informasi yang baik-baik ya bapak ibuBapak/Ibu,

Sekarang ini, kita dapat dengan mudah mengetahui tentang seseorang dengan menggunakan mesin pencarian google. Kita bisa mendapatkan data tentang media sosial termasuk kontak seseorang, dll. Jika Bpk/Ibu perhatikan, ketika tadi mengetik nama saya di browser, mesin pencarian menunjukkan hasil pencarian yg berasal dari blog atau website. Baik itu blog yg sy kelola sendiri ataupun dari blog / website orang lain bahkan organisasi tertentu.

Sebagai seorang guru, saya merasa sangat senang dan lega ketika bisa memanfaatkan blog pribadi untuk menulis. Saya senang menulis apa saja. Hal - hal yang sy rasakan, peristiwa yg saya alami bahkan terkait tugas sebagai guru di sekolah. Misalnya saya menulis tentang materi pembelajaran yang dapat digunakan saat BdR, langkah - langkah melakukan penilaian, dll.

Ketika seorang guru blogger mencoba berkomunikasi dengan para pembacanya, ia akan cenderung menggunakan kata "Bapak/Ibu guru, "anak - anak", atau "Sahabat".Karena guru tersebut menyadari bahwa ia adalah seorang Guru Blogger Dan hal ini menandakan bahwa ia merasa bahwa blog merupakan identitas digital yg dimilikinya.

Blog merupakan identitas digital. Untuk bisa membuat konten digital yang baik, maka kita perlu memahami terlebih dahulu tentang Kompetensi Digital. Mengapa kita harus menguasai kompetensi digital ? Jawabannya adalah karena saat ini kita sudah memasuki abad 21 di mana salah satu jenis keterampilan yg harus dimiliki baik oleh guru maupun siswa adalah Literasi. Dan salah satu literasi dasar yang harus dimiliki adalah Literasi Digital.

Literasi Digital memjadi penting. Siswa yang kita hadapi saat ini adalah generasi milenial. Mereka mempunyai kecakapan digital yang cepat. Karena mereka tumbuh dan terbiasa dengan teknologi di sekitarnya. Sehingga, ketika guru membuat konten digital di dalam blog harus dapat dibuat semenarik mungkin namun tetap menjaga kualitas. Lalu pertanyaannya, bagaimana caranya membuat konten blog yang menarik dan berkualitas ?

Berikut saya bagikan beberapa tips untuk membuat konten blog yang menarik dan berkualitas, disarikan dari berbagai sumber. Bapak/Ibu guru hebat, sebagai guru, kita sudah dibekali dengan kemampuan yang lebih, yaitu keihklasan untuk membagikan ilmu yang kita miliki. Dan ketika kita memilih untuk menjadi seorang blogger, maka hendaknya kita membagikan tulisan - tulisan yang sesuai dengan identitas kita tersebut. Pak @Sucipto Ardi dan Bpk/Ibu hebat, demikian pemaparan yang dapat sy bagikan pada kesempatan belajar malam ini.

Cara memaksimalkan potensi blog yang kita miliki sebagai media pembelajaran di masa pandemi seperti sekarang ini. Ada berkah di balik pandemi. Salah satunya adalah guru belajar memanfaatkan teknologi. Mau tidak mau. Termasuk belajar membuat blog ya, Pak Miftah. Nah, untuk memaksimalkan potensi blog yang kita miliki sebagai media pembelajaran, tentunya kita harus menerapkan model pembelajaran inovatif. Salah satunya yg tadi sy sampaikan yaitu Blended Learning. Teknisnya, Bpk bisa menulis materi pembelajaran, memasukkan link video, link latihan soal, dan semua terkait pembelajaran ke dalam blog yang Bapak miliki kemudian membagikan link blog tersebut kepada siswa di kelas Bpk

Maksud dari konten up to date.engagin content.swa editing menghidari typo dalam membuat blog yang menarik. Slmt mlm, Bu Ghurrotus Tsaniyah. Wah, saya senang krn Ibu antusias dengan paparan tadi. Konten yg up to date artinya adalah konten yang sedang jadi topik hangat saat ini. Seperti tentang Guru Penggerak, Guru Belajar, dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).Jika Ibu ingin konten ibu yg ada di blog ramai dibaca orang, maka Ibu harus menyajikan konten yg up to date. Karena otomatis banyak orang yang membutuhkan informasi tersebut. Ada sebuah artikel yg sy tulis di blog dan dalam satu hari dibaca oleh ribuan orang karena up to date. https://www.cikgutere.com/2020/04/download-gratis-materi-belajar-di-rumah.html 2007 views pada bulan April 2020. Ini contohnya. Saat Bulan Maret, trending topiknya adalah BdR sehingga ketika sy menulis artikel ini, views nya mencapai ribuan orang. Berikutnya ttg engaging content ini maksudnya konten yang melibatkan pembaca atau dengan kata lain menarik minat pembaca karena menyajikan suatu gagasan baru dan segar terkait topik tertentu. Biasanya, konten ini ditulis dengan judul - judul yang sangat menarik minat para pembaca.  https://www.cikgutere.com/2020/03/lima-judul-tulisan-yang-menarik-minat.html.  Ini contoh judul yang saya maksud.

Terakhir, ttg swa editing untuk mencegah typo. Maksudnya, ketika kita sebagai guru menulis sebuah artikel, tentunya kita juga harus menerapkan kaidah PUEBI yang tepat.Terutama terkait ejaan dan tanda baca. Swa editing menjadi penting karena akan membantu pembaca memahami tulisan yang kita buat. Dengan cara meminimalisir kesalahan penulisan.

 Bagaimanakah supaya kita semangat membuat konten digital yang baik? Adakah trik khusus bagi kami pemula ini...Satu pertanyaan tapi jawabannya satu halaman, Pak. Hallo, Bu Nurus. Terima kasih untuk pertanyaannya. Sebenarnya tidak ada trik khusus, Bu. Ini sangat tergantung pada motivasi awal Ibu untuk membuat konten digital tersebut. Namun agar ibu tetap semangat dalam membuat konten digital, coba ibu bergabung dengan komunitas. Agar bisa saling menyemangati. Seperti grup menulis ini, saya juga awalnya malu dan ragu untuk membuat konten, namun ketika bergabung di komunitas, saling blog walking, saling komen, akhirnya saya menjadi terus semangat menulis. Dan sesekali, coba ibu lihat statistik pengunjung blog ibu. Ada rasa bangga ketika kita melihat artikel kita dibaca oleh banyak orang. Dan akhirnya kita bisa terus semangat.

Sangat terinspirasi sekali. Untuk dapat mengefektifkan blog, tentunya kita harus bertanya dulu pada diri kita, selain untuk sharing pengalaman pribadi dan belajar menulis, adakah hal lain yang ingin saya dapatkan dari blog ? Misalnya, saya ingin memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran, atau saya ingin mendapatkan bayaran dari blog, atau saya ingin menuai prestasi dari blog. Misalnya Ibu Dwi memilih ingim menuai prestasi dari blog, maka, sejak sekarang, Ibu harus melatih keterampilan menulis ibu di blog agar semakin banyak jam terbang.Kemudian, Ibu ikut lomba - lomba menulis. Seperti yg saya lakukan. Sy sharing sdkit ya, Bu. Karena saat itu saya senang sekali menulis, dalam satu kali duduk menulis, saya bisa sampai 1.000 kata.

Kebiasaan menulis ini berguna ketika ikut lomba menulis dengan syarat 700 - 800 kata. Jadi, merasa bahwa blog  efektif. Karena bisa membantu  mencapai tujuan itu.Kemudian untuk disebut "niche". Memang ini penting juga, Bu. Karena akan membantu kita sbgai penulis sekaligus pembaca kita untuk lebih fokus dan mendalami suatu topik.Misalnya blog saya adalah ttg pendidikan. Maka konten di dalamnya tidak ada yg di luar pendidikan. Sebagai referensi untuk menentukan niche, Ibu bisa membaca tentang personal branding. Ini adalah resume materi yang disampaikan oleh Pak Agus Sampurno yaitu bisa dibuka di laman  https://www.cikgutere.com/2020/03/personal-branding-memang-penting.html.

Blog yang kita miliki dapat digunakan untuk media pembelajaran kepada siswa di masa pandemi secara daring. Bagaimana cara memaksimalkan media pembelajaran di blog. Di masa pandemi ini, tentunya blog dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Namun, perlu kesepakatan kelas dulu. Terutama terkait kesiapan guru, siswa, dan orang tua. Guru harus memastikan, apakah siswa dapat mengakses blog dengan baik dari segi jaringan, kemudian apakah siswa sdh mampu mengakses google drive yang nanti mungkin akan sering digunakan guru untuk menambahkan link tertentu. Jika sdh siap, maka blog dapat digunakan sbgai media pembelajaran.

Untuk dapat memaksimalkannya, dalam penggunaan blog dalam pembelajaran terlebih dahulu dalam merancang RPP daring atau kombinasi yg di dalamnya terdapat aktivitas pembelajaran di mana siswa dapat mengakses sumber belajar yg sdh disediakan guru di dalam blog. Dengan mengacu pada KD, Indikator dan tujuan pembelajaran. Kemudian setelah itu baru Ibu dapat memaksimalkan media pembelajarannya dengan membagikan link blog tersebut kepada siswa. Bahkan bisa juga kepada guru lain atau di akun media sosial agar menjadi inspirasi bagi guru dan siswa yg lain.

Trik untuk meramaikan blog kita supaya banyak peminat untuk mengunjunginya . Teknik pembuatan soal melalui blog lengkap dengan penskorannya .  Blog akan  ramai dikunjungi, kata kuncinya adalah kita harus aktif. Aktif menulis, aktif komentar di blog orang lain, aktif share link artikel dr blog kita, dan aktif untuk belajar hal baru mengenai blog. Misalnya fitur - fitur dalam blog, dll. Di samping itu tentunya ibu juga harus menerapkan tips yg sy bagikan tadi pada saat pemaparan materi. Blog yg ramai dikunjungi tentunya adalah blog yang berkualitas. Terkait pembuatan soal di blog, sebenarnya dengan menyematkan / embed link dari google form, quizizz, atau aplikasi penilaian serupa. Karena blog itu hanya untuk menampilkannya. Sedangkan penskoran juga tidak bisa dilakukan di blog secara otomatis.. Cara menyakinkan kepada siswa tau bahkan oara orang tua klu blogger salah satu literasi digital yg juga bisa di jadikan media belajar yang efektif di masa pandemi.

Makna " untuk menjadi seorang blogger, maka hendaknya kita membagikan tulisan-tulisan yang sesuai dengan identitas kita (Mungkin bisa di kasih gambaranny)"  Cara untuk meyakinkan orang tua dan juga siswa adalah dengan memberikan sosialiasi kepada mereka terkait dengan sistem pembelajaran termasuk penilaiannya. Karena orang tua cenderung melihat bagaimana hasil akhir pada penilaian. Jika guru sdh bisa menjelaskan sampai ke tahap itu pasti orang tua juga akan sepakat bhw blog merupakan media pembelajaran yg efektif di masa pandemi. Maksudnya adalah ketika sebagai guru, maka tulisan juga terkait dengan tugas  sebagai guru. Karena jika kita guru lalu kita menulis tentang politik, maka kita tidak punya basic keilmuannya, sehingga nanti konten blog kita terkesan kurang kredibel karena kontennya kurang berkualitas. Mentor saya sebelumnya mengatakan, menulislah dari apa yg Anda sukai dan Anda Kuasai.

Pengalaman yg menarik banyak ya, Bu. Tapi yang paling berkesan adalah ketika mengajar anak - anak Malaysia di sekolah yg ada di Penang. Metode pengajarannya sedikit berbeda dengan kita karena kebetulan sekolah yang kami kunjungi menerapkan keunggulan di bidang STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics). Di sana, ada kelas istimewa yg dipersiapkan secara khusus dgn sistem pembelajaran dan kurikulum yg berbeda dgn kelas lainnya. Dan salah satu pembedanya penggunaan Bahasa Inggris pada mapel Matematika dan IPA.Bahagia rasanya, ini kali kedua berjumpa dengan Sahabat Rumah Belajar (SRB) 2019 dari NTT. Salam kenal, saya SRB 2019 dari Lampung.

Salah satu kunci sukses dlm membuat blog itu rajin share atau berbagi tulisan kita ya? Tapi sy sering share di grup2 tidak ada yg komen bahkan tak ada yg nanggapi sekali pun. Jauh tangeh mereka mau membacanya. Bahkan saya pernah dikomen yg intinya mencela tulisan sy, bukan mengkritik Bu. Sejak itu, sy jadi enggan untuk share tulisan2 sy. Sehingga sampai saat ini tidak banyak yg mampir di blog saya. Nah, sy mohon pencerahan kpd Bu Tere, bagaimana menyikapi ini? Dan apa yg harus sy lakukan supaya blog sy ramai diku Memang ini sering terjadi, Bu. Khususnya pada blogger pemula. Sehingga akhirnya meninggalkan blognya.Tentu ini sangat disayangkan, ya.

Saran untuk para pemula   tetap menulis dan tetap share.  Percayalah, bukan kita sendiri yang begitu. Namun, kita harus tebal muka dalam hal ini. Mau ada yang menanggapi atau tidak ya tulis saja. Kalau  kadang kecewa, sdh menulis artikel yg panjang tapi tidak ada yg komentar. Tapi, pas dilihat viewsnya ada lebih dari 200. Positif thinking saja. Agar blognya ramai,  di tips menulis saat paparab materi ya, Bu. Melihat pemaparan narasumber sangat luar biasa. Saya membayangkan kalau disekolah saya bisa menerapkan model pembelajaran memakai blog.

Cara mensosialisasikan program blog kita kepada pihak sekolah, siswa, dan orang tua. Pengalaman semester kemarin pun saya memakai aplikasi Classroom banyak sekali kendalanya.  Utk strategi sosialisasi hendaknya disertai dengan survei kesiapan belajar dgn memanfaatkan blog.  Agar ketika sosialisasi dapat lebih meyakinkan orang tua dan siswa. Setiap aplikasi pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Namun, blog lebih sederhana dari classroom. Jika mau beralih, sebaiknya dipahami dl kendala pembelajarannya agar jangan terulang. Apa ada hubungan antara komentar dan viewer ?. Dan apa pengaruhnya terhadap blog ? Hubungan komentar dan viewer ? Sebenarnya tidak ada hubungan antara komentar dan viewer. Yang ada adalah hubungan komentar dengan ramainya blog. Blog menjadi ramai ketika banyak yg komentar.  Lalu hubungan viewer dengan dengan kredibilitas blog dan monetisasi (mendapatkan bayaran) dari blog melalui iklan yg terpasang di blog. Semakin kredibel, maka blog kita akan dapat berpartner dgn penyedia iklan, seperti adsense, dll

Demikian Pelatihan Belajar Menulis edisi Jum’at kali ini. Saya merasa senang bisa menemani , ,selama membawakan acara ini terdapat kekurangan dan kekeliruan di mohon bisa memaafkan. Mari kita tutup dengan melafazkan: Hamdallah. Saya akhiri, billahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum…Salam hangat Trm ksh bnyk Om Jay, Tim Omjay, Pak Cipto, dan Bapak/Ibu semua yg tlh menyimak dan berpartisipasi malam ini. Sungguh luar biasa antusiasme peserta sampai lewat waktunya. Terakhir, sy mhn maaf jika ada penyampaian yg kurang berkenan.

PENUTUP oleh  MODERATOR Sucipto Ardi

 Pelatihan Belajar Menulis edisi Jum’at kali ini. Saya merasa senang mengikutinya, serasa generasi milenial..hehehehe. Terima kasih CikguTere. Sebagai moderator, saya mohon maaf jika selama membawakan acara ini terdapat kekurangan dan kekeliruan. Mari kita tutup dengan melafazkan : Hamdallah. Saya akhiri, billahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…Salam hangat,

Penutup Om Jay :

luar biasa.Tetimakasih pak cip dan cik guru tere...luar biasa ilmunya..Makasih Bu Tere, bukan Liye lho ya bersama Om Jay dan semua panitia.  Balik kunjungi blok dan saran yah. Tunggu confirm.

 

Comments

Popular posts from this blog

RESUME PERTEMUAN KE-30

RESUME PERTEMUAN KEDUA KBMN 28