PERTEMUAN KE 11

RABU 27 JANUARI 2021

NARA SUMBER R BRIAN  PRASETYAWAN, S.Pd

BAMBANG PURWANTO

TEMA MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE

MODERATOR MEMULAI ACARA

Assalamualaikum w.w. Selamat Malam. Salam  Sejahtera Untuk Semua. Salam Literasi. Senang dan bahagia malam ini atas seijin Omjay saya memulai kuliah malam ini. Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk menikmati materi yang akan disampaikan malam ini. Tentunya akan lebih nikmat bila malam ini juga ditemani minuman hangat dan cemilan. Makanan dan cemilan semoga menambah kesungguhan dalam menerima materi malam ini. Materi yang sangat luar biasa. Materi yang akan disampaikan oleh guru hebat. Jago ngeblog. Tulisannya sudah bisa dinikmati di buku, baik buku antologi atau solo. Inilah pemateri malam ini Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. http://www.praszetyawan.com/p/profil.html Silahkan 5 menit untuk membaca profilenya.

PEMATERI

 Brian Prasetyawan:

Baik terima kasih Mr Bams. Selamat malam bapak/ibu guru diseluruh Indonesia Senang sekali saya diberi kesempatan untuk sharing pada pertemuan ke 11 Pelatihan Belajar Menulis gelombang 17. Saya ingin sekali banyak dari bapak/ibu di gelombang ini yang nantinya bisa menerbitkan buku Berdasarkan pengalaman gelombang sebelum-sebelumnya, banyak yang sudah mencapai 20 resume tapi masih kurang PeDe atau masih bingung untuk lanjut menerbitkan buku Padahal sudah ada modal bahan naskah yaitu 20 resume. Brian Prasetyawan: Sangat disayangkan kalau tidak dituntaskan menjadi buku.

 Maka tema pertemuan malam ini adalah "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie". Tema yang menarik : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie. Mengapa dibilang semakin mudah ? karena dahulu saya dan mungkin bapak/ibu mengira, menerbitkan buku itu suatu khayalan tinggi yang susah atau lama tercapai. Karena kita tahunya penerbit mayor yang bukunya ada di toko buku.  Kita pun tahu kalau kirim naskah ke penerbit mayor ada kemungkinan ditolak.  Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.

Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut. Naskah pasti diterbitkan . Proses penerbitan mudah dan cepat  Tapi memang kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan. Bagi penulis pemula seperti saya tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Ketika itu saya tidak kepikiran apakah akan laku atau tidak jika dijual.

Karena yang penting bisa punya buku karangan sendiri. Saya sendiri sebenarnya sudah punya keinginan menulis buku pada tahun 2014. Saya sudah berniat membuat buku tutorial blog. Waktu itu blm buku blog khusus guru. Namun Saya tidak punya mentor yang membimbing. Saya tidak tahu harus masuk di komunitas apa. Saya tidak punya banyak referensi tentang dunia penerbitan. Saya hanya tahu satu tempat menerbitkan buku secara mandiri yaitu nulisbuku.com.

Disitu memang gratis tapi tidak termasuk fasilitas desain cover dan ISBN. Jika mau dua hal itu harus bayar. Biayanya mungkin hampir sejuta. Ketika itu saya masih kuliah. Tidak mungkin untuk mengeluarkan biaya sebesar itu. Semangat saya naik-turun dan akhirnya vakum. File naskah tersimpan saja di dalam laptop. Namun akhirnya Pada Awal 2019 saya mulai bangkit lagi karena tidak sengaja menemukan hashtag di Instagram tentang penerbit Indie. Mata saya terbuka bahwa menerbitkan buku sekarang lebih mudah dan banyak pilihan penerbit indie.

Saya semangat menyelesaikan naskah saya. Naskah tutorial blog saya rombak untuk dibuat menjadi buku panduan blog khusus guru. Karena buku tutorial blog secara umum sudah banyak. Tapi buku blog yang khusus untuk guru belum banyak. Hingga akhirnya pada Oktober 2020 saya mengirim naskah buku pertama saya ke salah satu penerbit Indie. Perlu waktu 3 bulan untuk menunggu sampai buku terbit. Akhirnya pada akhir Januari 2020, buku pertama saya terbit. Ini buku pertama saya. https://www.praszetyawan.com/2020/02/buku-blog-untuk-guru-era-40.html. Sekarang bagaimana dengan bapak/ibu ?

Bapak/ibu beruntung bisa bergabung di grup ini.  Terdapat 30 lebih nara sumber yang bisa diserap pengalaman dan wawasannya. Di pelatihan ini juga ada 4 penerbit indie.  Bapak/ibu  bebas memilih mau menerbitkan buku dimana. Tidak ada ketentuan harus terbitkan satu penerbit tertentu. Silakan memilih sendiri penerbitnya.

Ada 4 penerbit indie ? Apa sajakah itu ?

1. Kamila Press milik Cak Imin

2. Penerbit rekanan saya (Pak Brian)

3. YPTD

4. Penerbit rekanan Bu Kanjeng

Ya... jadi Saya termasuk salah satu yang bisa membantu bapak/ibu menerbitkan buku. Saya memiliki rekanan penerbit indie yaitu Penerbit Gemala. Maka yang sebaiknnya bapak/ibu lakukan adalah memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih yang cocok dengan bapak/ibu. Karena keempat penerbit itu memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda. Nah... malam ini saya akan bahas ketentuan menerbitkan buku di penerbit rekanan saya

Silakan perhatikan ketentuan umumnya di poster ini.  Mungkin bapak/ibu bertanya-tanya. Apakah benar hanya dengan 300.000 bisa menerbitkan buku ber-ISBN ? Jawabannya ada di artikel yang tadi saya share. http://www.praszetyawan.com/2021/01/butuh-bantuan-menerbitkan-buku-disini.html. Sudah ada 23 buku peserta belajar menulis yang terbit. Sekarang ini ada 17 naskah yang sedang diproses..

Ketentuan khusus yang harus diperhatikan.  Jika dilihat di poster, tidak tercantum fasilitas editing. Maka saya ataupun penerbit tidak melakukan editing terhadap naskah bapak/ibu. Salah ketik maupun penulisan yang kurang pas lainnya tidak dikoreksi oleh penerbit. Kemudian jika ingin cetak ulang lagi, harus di penerbit rekanan saya. Jumlah minimal cetak yaitu 10 eksemplar. Diposter ada keterangan bahwa 300,000 itu untuk maksimal 130 halaman A5.

 Jika lebih dari itu akan kena biaya tambahan. Yang tidak kalah penting adalah jangan memberi target kapan buku harus selesai terbit. Karena naskah harus mengantri untuk diproses. Proses penerbitan paling cepat 1 bulan. Maka nanti sebelum terbit, bapak/ibu akan diberi naskah buku PDF (dengan watermark) untuk dicek Kembali.

Naskah buku  juga disertai kelengkapan naskah yaitu:

1.     cover ( judul buku dan nama penulis saja),

2.     Prakata,

3.     daftar isi (tanpa nomor halaman),

4.     profil penulis,

5.     sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf 3 kalimat)

Prakata wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri. Kata Pengantar ditulis oleh orang lain dan tidak wajib ada. Biasanya peserta belajar menulis minta kata pengantar ke Om Jay.. Karena tidak ada fasilitas editing. Maka berikut ini saya beri tips dalam mengedit naskah:

-           Penulisan kata jangan disingkat-singkat (yg, tdk, blm)

-           Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik (Typo)

-           Satu Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat

-           Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan.

-           Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru. Jangan digabung dengan bab sebelumnya

 Tidak ada ketentuan terkait minimal jumlah halaman  Biasanya buku kumpulan resume pasti bisa lebih dari 90 halaman A5. Karena 20 resume itu banyakkk Baik sekian sharing saya malam ini. Silakan kita lanjutkan dengan tanya jawab. Mohon sebelum bertanya, materi betul-betul sudah dibaca. Sehingga yang ditanya adalah hal-hal yang belum dibahas dalam materi. Saya kembalikan ke Mr Bams. Luar biasa, materi yang disampaikan pasti membuat bapak ibu bergelora .

Comments

Popular posts from this blog

RESUME PERTEMUAN KE-30